Wonogiri (ANTARA) - Sebanyak 19 pelajar di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, tertimpa pohon tumbang saat mengikuti upacara peringatan Hari Pramuka, Rabu (14/8).
Berdasarkan video yang beredar, para siswa-siswi SMP, SMA, dan SMK mengikuti upacara di halaman SMPN 1 Wuryantoro. Saat upacara berlangsung, tiba-tiba ada satu pohon yang tumbang dan menimpa para siswa yang berdiri di bagian belakang pasukan upacara tersebut.
Terkait hal itu, Camat Wuryantoro Soemardjono Fadjari mengatakan akibat kejadian tersebut, enam orang korban dibawa ke RSUD Wonogiri, sedangkan beberapa korban lainnya dievakuasi di puskesmas setempat.
"Yang dibawa ke RSUD sudah ditangani. Mungkin juga ada yang sudah diperbolehkan pulang. Ini kami pantau terus," katanya.
Dia menjelaskan pohon yang tumbang tersebut memiliki tinggi sekitar empat meter dan kondisi pohon sudah kering.
Salah seorang siswa korban pohon tumbang itu, Farhat mengaku mengalami sakit di bagian kepala akibat tertimpa batang pohon itu.
"Saat upacara tiba-tiba ada yang teriak terus ada bayangan hitam. Sekilas terlihat pohon mau jatuh, saya sempat lari ke belakang untuk menghindar, tapi malah kena kepala bagian belakang," kata siswa kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro ini.
Usai kejadian tersebut upacara tetap dilanjutkan, namun dalam format apel dan bukan upacara skala besar.
Berdasarkan video yang beredar, para siswa-siswi SMP, SMA, dan SMK mengikuti upacara di halaman SMPN 1 Wuryantoro. Saat upacara berlangsung, tiba-tiba ada satu pohon yang tumbang dan menimpa para siswa yang berdiri di bagian belakang pasukan upacara tersebut.
Terkait hal itu, Camat Wuryantoro Soemardjono Fadjari mengatakan akibat kejadian tersebut, enam orang korban dibawa ke RSUD Wonogiri, sedangkan beberapa korban lainnya dievakuasi di puskesmas setempat.
"Yang dibawa ke RSUD sudah ditangani. Mungkin juga ada yang sudah diperbolehkan pulang. Ini kami pantau terus," katanya.
Dia menjelaskan pohon yang tumbang tersebut memiliki tinggi sekitar empat meter dan kondisi pohon sudah kering.
Salah seorang siswa korban pohon tumbang itu, Farhat mengaku mengalami sakit di bagian kepala akibat tertimpa batang pohon itu.
"Saat upacara tiba-tiba ada yang teriak terus ada bayangan hitam. Sekilas terlihat pohon mau jatuh, saya sempat lari ke belakang untuk menghindar, tapi malah kena kepala bagian belakang," kata siswa kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro ini.
Usai kejadian tersebut upacara tetap dilanjutkan, namun dalam format apel dan bukan upacara skala besar.