Kudus (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggandeng tim Museum dan Cagar Budaya Sangiran untuk mengkaji koleksi Museum Patiayam sebagai upaya memudahkan masyarakat mengetahui nilai-nilai sejarah dari masing-masing koleksi.  

"Mudah-mudahan melalui pengkajian koleksi Museum Patiayam ini, semakin bermanfaat bagi masyarakat dan bisa dijadikan sebagai objek penelitian," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah ditemui usai pembukaan seminar hasil kajian koleksi Museum Situs Purbakala Patiayam di halaman Museum Patiayam Kudus, Kamis.  

Ia berharap melalui kajian koleksi tersebut, upaya memberikan edukasi terhadap masyarakat semakin mudah karena masing-masing koleksi memiliki narasi sejarahnya sehingga kunjungan ke Museum Patiayam tidak sekadar melihat koleksinya saja.  

Nantinya, kata dia, tentu akan muncul berbagai pemikiran untuk menjadikannya pusat kegiatan dan penelitian serta lain-lain yang bermanfaat.

"Kami juga menginginkan Museum Patiayam seperti Sangiran. Saat ini mulai melakukan pengembangan, salah satunya penambahan infrastruktur pagar untuk pengamanan koleksi museum," ujarnya.  

Baca juga: Disdikpora Kudus dukung program kunjungan siswa ke museum

Pamong Budaya Ahli Pertama Museum dan Cagar Budaya Unit Sangiran Reza Andreas Saputra mengungkapkan kegiatan seminar kajian dilakukan terhadap 34 koleksi di Museum Patiayam.  

Hasil kajiannya, kata dia, untuk pengajuan registrasi nasional cagar budaya. Tetapi juga ditambahkan informasi terkait koleksi fosil tersebut, seperti usia dan hidup di lingkungan apa.  

Dari puluhan koleksi yang dikaji, di antaranya ada fauna laut, fauna rawa, dan fauna darat. Tetapi banyak pula fauna darat, salah satunya hewan bertulang belakang jenis vertebrata.

"Hampir semua koleksi fosil purba di Situs Patiayam dalam kondisi bagus, karena sebelumnya terpendam di tanah endapan vulkanik dari Gunung Muria purba sehingga lebih awet dan utuh," ujarnya.

Dari hasil kajian ini, diharapkan menjadi tambahan informasi bagi museum, dan masyarakat bisa belajar dari museum dan menjadi pemandu bagi masyarakat luas dalam mengetahui sejarah fosil purba.

Baca juga: Fosil tulang belakang gajah purba usia 1,5 juta tahun ditemukan di Situs Patiayam Kudus
Baca juga: Museum Sangiran apresiasi PATI V dukung pelestarian kawasan prasejarah
Baca juga: Tim Sangiran dilibatkan dalam konservasi fosil koleksi Museum Patiayam

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024