Solo (ANTARA) - Dokter anak Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Rachmi Yogyakarta dr Dixon Hovin menyebut imunisasi secara umum dapat mengurangi keparahan pada penyakit tertentu.
Pada penjelasan melalui daring yang diselenggarakan oleh Doodle Exclusive Baby Care di Solo, Jawa Tengah, Jumat, ia mengatakan imunisasi penting diberikan sejak bayi karena banyaknya virus dan bakteri yang ada di sekitar.
"Imunisasi membantu memperkuat tubuh dari dalam. Meskipun upaya-upaya sudah dilakukan, jika dari dalam tubuh tidak diperkuat bisa tetap terinfeksi," katanya.
Ia mengatakan jenis imunisasi ada berbagai macam, salah satunya ada yang mengandung bakteri yang dilemahkan. Selain itu, ada pula imunisasi yang mengandung bakteri sudah mati dan ada juga komponen dari bakteri itu sendiri.
"Untuk pemberiannya ada imunisasi dasar dan ada lanjutan atau booster," katanya.
Untuk imunisasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dikatakannya, orang tua dapat datang ke posyandu atau dokter spesialis anak.
"Di sana akan diberikan informasi imunisasi yang diberikan apa saja dan jadwalnya kapan," katanya.
Mengenai keamanan imunisasi, dikatakannya, sangat aman karena sudah melewati berbagai macam pengujian.
Sementara itu, ia mencontohkan seperti imunisasi atau vaksinasi influenza. Bayi juga bisa diberikan imunisasi tersebut sejak berusia enam bulan. Sedangkan bagi anak maupun orang dewasa, imunisasi ini bisa diulang setahun sekali.
"Karena setiap tahun ada beberapa jenis virus yang akan bermutasi, sehingga risiko terkena lagi akan makin tinggi," katanya.
Ia mengatakan untuk jarak umur juga berbeda dengan booster.
"Jarak umur yang berbeda juga ada booster. Untuk vaksinasi influenza sendiri dapat mengurangi kejadian atau mengurangi durasi sakitnya yang biasanya anak sakit influenza bisa berminggu-minggu karena sudah divaksin bisa hanya beberapa hari saja," katanya.
Pada penjelasan melalui daring yang diselenggarakan oleh Doodle Exclusive Baby Care di Solo, Jawa Tengah, Jumat, ia mengatakan imunisasi penting diberikan sejak bayi karena banyaknya virus dan bakteri yang ada di sekitar.
"Imunisasi membantu memperkuat tubuh dari dalam. Meskipun upaya-upaya sudah dilakukan, jika dari dalam tubuh tidak diperkuat bisa tetap terinfeksi," katanya.
Ia mengatakan jenis imunisasi ada berbagai macam, salah satunya ada yang mengandung bakteri yang dilemahkan. Selain itu, ada pula imunisasi yang mengandung bakteri sudah mati dan ada juga komponen dari bakteri itu sendiri.
"Untuk pemberiannya ada imunisasi dasar dan ada lanjutan atau booster," katanya.
Untuk imunisasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dikatakannya, orang tua dapat datang ke posyandu atau dokter spesialis anak.
"Di sana akan diberikan informasi imunisasi yang diberikan apa saja dan jadwalnya kapan," katanya.
Mengenai keamanan imunisasi, dikatakannya, sangat aman karena sudah melewati berbagai macam pengujian.
Sementara itu, ia mencontohkan seperti imunisasi atau vaksinasi influenza. Bayi juga bisa diberikan imunisasi tersebut sejak berusia enam bulan. Sedangkan bagi anak maupun orang dewasa, imunisasi ini bisa diulang setahun sekali.
"Karena setiap tahun ada beberapa jenis virus yang akan bermutasi, sehingga risiko terkena lagi akan makin tinggi," katanya.
Ia mengatakan untuk jarak umur juga berbeda dengan booster.
"Jarak umur yang berbeda juga ada booster. Untuk vaksinasi influenza sendiri dapat mengurangi kejadian atau mengurangi durasi sakitnya yang biasanya anak sakit influenza bisa berminggu-minggu karena sudah divaksin bisa hanya beberapa hari saja," katanya.