Semarang (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tlogosari Semarang Jawa Tengah mendapatkan bantuan mesin Hino dan seperangkat peralatan untuk pengembangan pendidikan kejuruan, terutama untuk kompetensi teknik kendaraan ringan (otomotif).

"Kami melakukan kerja sama kurikulum, sinkronisasi kurikulum dengan perusahaan, untuk -jurusan- otomotif dengan Hino," kata Kepala SMK Tlogoari Semarang Markibi di Semarang, Selasa.

Hal tersebut disampaikannya di sela penyerahan mesin Hino sebagai bagian dari kegiatan CSR (Corporate Social Responsibiliy) PT Duta Cemerlang Motor kepada SMK Tlogosari Semarang.

Menurut dia, kerja sama dengan perusahaan otomotif tersebut sudah berjalan setahun ini, antara lain melalui kegiatan magang bagi siswa di industri dan pelatihan bagi guru.

"Anak-anak magang, kemudian guru dilatih juga di Hino. Kami mendatangkan -instruktur- dari Hino atau mengirim -siswa dan guru- ke Hino. Sesuai Kurikulum Merdeka magang selama enam bulan," katanya.

Saat ini, katanya, Hino menindaklanjuti kerja sama yang sudah terjalin dengan memberikan bantuan satu unit mesin dan "toolkits" untuk memudahkan siswa dalam pembelajaran mengenai permesinan.

"Selain itu, setelah lulus diharapkan anak-anak -siswa- bisa masuk ke sana, ke industri. Karena dari awal kan sudah magang, setidaknya ada bekal dan rekomendasi. Itu yang utama," katanya.

SMK Tlogosari Semarang saat ini memiliki total 267 siswa yang terbagi dalam dua jurusan, yakni Teknik Audio Video sebanyak 38 orang, sedangkan sisanya di Teknik Kendaraan Ringan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Duta Cemerlang Motors Christian Hemasurya menyampaikan bahwa saat ini ada tiga SMK yang bekerja sama, salah satunya SMK Tlogosari Semarang.

"Dua sekolah lainnya, yakni SMK Negeri 1 Blado, Batang, dan SMK Al Anwar Rembang. Untuk sekolah ini -SMK Tlogosari- Kami berikan bantuan 'engine' tipe W04D Hino 300 untuk Hino Dutro. Direktur Utama PT Duta Cemerlang Motors Christian Hemasurya dan Kepala SMK Tlogosari Semarang Markibi bersama jajarannya saat penyerahan bantuan mesin Hino, di SMK Tlogosari Semarang, Selasa (21/5/2024). ANTARA/Zuhdiar Laeis.

"Kami ingin membekali siswa dengan ilmu perawatan dan perbaikan kendaraan. Bagaimana merawat, mengganti oli, dan pengecekan 'basic' -dasar-. Diberi kesempatan magang di tempat kami," katanya.

Biasanya, katanya, lulusan SMK akan menjalani masa training antara 3-6 bulan sebelum turun ke lapangan, tetapi dengan pengalaman magang tersebut begitu lulus bisa langsung siap pakai.

Sebagai dealer resmi kendaraan niaga merek Hino di wilayah Jawa Tengah dan DIY, kata dia, pihaknya juga siap menampung lulusan SMK yang telah bekerja sama untuk bekerja.

"Kami kan juga punya banyak 'customer'. Jadi. selain tempat kami di dealer, kami juga menawarkan tenaga kerja -lulusan SMK- kepada 'customer', yakni perusahaan otobus -PO- jika membutuhkan teknisi," kata Christian.

Baca juga: 40 inovasi bisnis baru karya siswa SMA/ SMK bersaing di program kewirausahaan Zurich

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024