Semarang (ANTARA) - Bank Jateng kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki hunian impian.

Melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) pada hari Selasa, 7 Mei 2024 di PO Hotel Semarang, Bank Jateng mendapatkan kuota penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui KPR Sejahtera sebanyak 200 rumah.

Plt. Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro menjelaskan bahwa penyaluran kredit kepemilikan rumah subsidi (FLPP) ini bukan hanya demi keuntungan bisnis, melainkan juga sebagai bentuk kepedulian Bank Jateng untuk memberikan harapan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah.

"Penyaluran FLPP ini merupakan wujud nyata komitmen Bank Jateng sebagai 'Banknya Orang Jawa Tengah' untuk mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Irianto.

Lebih lanjut, Irianto mengungkapkan bahwa Bank Jateng telah mendapatkan amanah sebagai Bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi sejak tahun 2013, baik dengan skema konvensional maupun skema syariah.

Hingga saat ini, lebih dari 1.165 masyarakat Jawa Tengah telah merasakan manfaat kredit/ pembiayaan rumah murah dengan bunga sangat rendah sebesar 5% per tahun, uang muka ringan paling sedikit sebesar 1%, serta jangka waktu hingga 20 tahun.

Menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2023, masih terdapat 812.834 penduduk di Jawa Tengah yang belum memiliki rumah. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk memiliki hunian yang layak.

"Untuk itu, Bank Jateng akan terus bersinergi dengan berbagai pihak terkait, termasuk BP Tapera, untuk memperluas akses masyarakat terhadap KPR Sejahtera," tambah Irianto.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini disaksikan secara langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M. dan Komisioner BP Tapera, Bapak Heru Pudyo Nugroho, S.E., M.B.A.

Pj. Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mendorong Bank Jateng untuk menggenjot penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Dari data BPS, ada sekitar 812 ribu masyarakat yang sudah berumah tangga tetapi belum memiliki rumah. Ini salah satu solusi kami membantu masyarakat untuk memiliki rumah dengan skema kredit dengan harga dan bunga murah," kata Nana.

Nana menegaskan, kepercayaan yang diberikan kepada Bank Jateng harus dijaga dengan baik. Peningkatan layanan kepada masyarakat juga harus ditingkatkan. Apalagi tahun ini Bank Jateng juga memperoleh penghargaan pelayanan prima nomor dua terbaik.

"Kita berharap bisa terus menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah," katanya.

Dengan komitmen dan sinergi dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Tengah yang dapat mewujudkan impiannya untuk memiliki hunian yang layak dan nyaman. ***

Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024