Batang (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyambut Hari Ulang Tahun Ke-31 PDAM dengan menyalurkan bantuan modal usaha sebesar Rp250 juta kepada sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
"Bantuan usaha tersebut sebagai bentuk komitmen kepedulian kami untuk membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha," kata Direktur Umum PDAM Kabupaten Batang Sys Mandayun di Batang, Selasa.
Dikatakannya, di usia ke-31, perusahaan terus berupaya memberikan pelayanan secara prima pada para pelanggan baik dari sisi kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan komunikasi.
Selain itu, kata dia, hal yang penting lagi adalah memberikan kepedulian kepada masyarakat berupa pemberian bantuan modal usaha pada para pelaku UMKM setempat.
"Namun demikian, kami akan memprioritaskan kepada para pelaku UMKM yang memang harus mendapatkan bantuan modal usaha agar bisa berkembang," katanya.
Sys Mandayun mengatakan sebagai perusahaan daerah, PDAM tidak hanya fokus memberikan dividen kepada pemerintah daerah, namun juga harus bisa memberikan pelayanan air bersih pada para pelanggan atau masyarakat, serta dana tanggung jawab sosial perusahaan.
"Oleh karena itu, di usia ke-31 ini, kami berupaya memberikan kepuasan pada para pelanggan terkait kebutuhan air bersih," katanya.
Ia mengatakan saat ini jumlah pelanggan air bersih mencapai 58 ribu dan ditargetkan bisa bertambah menjadi 60 ribu pelanggan pada tahun ini.
"Kami masih memiliki sumber-sumber mata air yang dipastikan dapat mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat. Kami optimistis target 60 ribu pelanggan dapat terlampaui hingga akhir 2024," katanya.
"Bantuan usaha tersebut sebagai bentuk komitmen kepedulian kami untuk membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha," kata Direktur Umum PDAM Kabupaten Batang Sys Mandayun di Batang, Selasa.
Dikatakannya, di usia ke-31, perusahaan terus berupaya memberikan pelayanan secara prima pada para pelanggan baik dari sisi kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan komunikasi.
Selain itu, kata dia, hal yang penting lagi adalah memberikan kepedulian kepada masyarakat berupa pemberian bantuan modal usaha pada para pelaku UMKM setempat.
"Namun demikian, kami akan memprioritaskan kepada para pelaku UMKM yang memang harus mendapatkan bantuan modal usaha agar bisa berkembang," katanya.
Sys Mandayun mengatakan sebagai perusahaan daerah, PDAM tidak hanya fokus memberikan dividen kepada pemerintah daerah, namun juga harus bisa memberikan pelayanan air bersih pada para pelanggan atau masyarakat, serta dana tanggung jawab sosial perusahaan.
"Oleh karena itu, di usia ke-31 ini, kami berupaya memberikan kepuasan pada para pelanggan terkait kebutuhan air bersih," katanya.
Ia mengatakan saat ini jumlah pelanggan air bersih mencapai 58 ribu dan ditargetkan bisa bertambah menjadi 60 ribu pelanggan pada tahun ini.
"Kami masih memiliki sumber-sumber mata air yang dipastikan dapat mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat. Kami optimistis target 60 ribu pelanggan dapat terlampaui hingga akhir 2024," katanya.