Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar Ngaji Bareng dan Bukber Go Green sebagai salah salah satu upaya membangun kepedulian terhadap lingkungan di lingkungan kampus.
Acara yang diikuti sekitar 3.000 mahasiswa itu digelar di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Selasa (26/3) petang.
Bahkan, ribuan mahasiswa yang mengikuti acara itu terlihat antusias untuk mendukung gerakan lingkungan, salah satunya dengan menikmati makanan yang dibungkus menggunakan daun pisang sebagai pembungkus alternatif yang ramah lingkungan.
Saat membuka acara tersebut, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso menekankan pentingnya kepedulian lingkungan dalam kegiatan sehari-hari.
Oleh karena itu, kata dia, acara tersebut menjadi bagian dari upaya UMP untuk mendukung gerakan go green di lingkungan kampus.
"Hari ini, kami menandai buka bersama go green di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Ngaji Bareng dan Bukber Go Green, makanan dibungkus daun pisang, tanpa air minum kemasan. Kami mengajak teman-teman dari Badan Eksekutif Mahasiswa dan lembaga mahasiswa lainnya untuk membentuk komunitas cinta lingkungan yang akan kami dukung untuk berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: UMP kembali hadirkan International Culinary Festival
Ia mengatakan salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut berupa penggunaan daun pisang sebagai pembungkus makanan, tanpa menggunakan air minum kemasan.
"Kami tidak menyediakan air minum kemasan. Sebagai gantinya, akan tersedia galon-galon untuk meminum air. Mari bersama-sama wujudkan UMP sebagai kampus yang hijau dan jaga lingkungan kita," tegasnya.
Dengan mengadopsi prinsip-prinsip go green dalam kegiatan sehari-hari, kata dia, UMP berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam pelestarian lingkungan dan memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga alam bagi keberlangsungan hidup manusia.
Menurut dia, agama Islam sudah memberikan sinyal bahwa kerusakan di bumi karena tingkah makhluk-makhluknya, sehingga UMP sebagai perguruan tinggi harus memberikan manfaat bagi sesama dan alam semesta.
"Ikhtiar kita dimulai dari sekarang, kampus akan dikelola serius dalam menghindari sampah plastik, ke depan bisa ditingkatkan dengan pengolahan sampah dan seterusnya, bertahap namun berkelanjutan dan berkomitmen mewujudkan kampus go green," kata Rektor.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI) UMP Dr Asep Daud Kosasih MAg mengatakan bahwa program yang dicanangkan oleh UMP memiliki basis keislaman yang kuat.
"Memelihara alam dan lingkungan merupakan amal soleh yang bersifat jariyah, sesuai dengan ajaran agama Islam," tegasnya.(tgr)
Baca juga: Perpustakaan UMP edukasi mahasiswa tentang AI dalam penyusunan tugas akhir
Baca juga: Masjid At-Tajdiid UMP gelar program istimewa berhadiah umrah
Baca juga: Dukung UMKM lokal, Universitas Muhammadiyah Purwokerto menggelar Pasar Ramadhan 2024
Acara yang diikuti sekitar 3.000 mahasiswa itu digelar di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Selasa (26/3) petang.
Bahkan, ribuan mahasiswa yang mengikuti acara itu terlihat antusias untuk mendukung gerakan lingkungan, salah satunya dengan menikmati makanan yang dibungkus menggunakan daun pisang sebagai pembungkus alternatif yang ramah lingkungan.
Saat membuka acara tersebut, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso menekankan pentingnya kepedulian lingkungan dalam kegiatan sehari-hari.
Oleh karena itu, kata dia, acara tersebut menjadi bagian dari upaya UMP untuk mendukung gerakan go green di lingkungan kampus.
"Hari ini, kami menandai buka bersama go green di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Ngaji Bareng dan Bukber Go Green, makanan dibungkus daun pisang, tanpa air minum kemasan. Kami mengajak teman-teman dari Badan Eksekutif Mahasiswa dan lembaga mahasiswa lainnya untuk membentuk komunitas cinta lingkungan yang akan kami dukung untuk berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: UMP kembali hadirkan International Culinary Festival
Ia mengatakan salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut berupa penggunaan daun pisang sebagai pembungkus makanan, tanpa menggunakan air minum kemasan.
"Kami tidak menyediakan air minum kemasan. Sebagai gantinya, akan tersedia galon-galon untuk meminum air. Mari bersama-sama wujudkan UMP sebagai kampus yang hijau dan jaga lingkungan kita," tegasnya.
Dengan mengadopsi prinsip-prinsip go green dalam kegiatan sehari-hari, kata dia, UMP berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam pelestarian lingkungan dan memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga alam bagi keberlangsungan hidup manusia.
Menurut dia, agama Islam sudah memberikan sinyal bahwa kerusakan di bumi karena tingkah makhluk-makhluknya, sehingga UMP sebagai perguruan tinggi harus memberikan manfaat bagi sesama dan alam semesta.
"Ikhtiar kita dimulai dari sekarang, kampus akan dikelola serius dalam menghindari sampah plastik, ke depan bisa ditingkatkan dengan pengolahan sampah dan seterusnya, bertahap namun berkelanjutan dan berkomitmen mewujudkan kampus go green," kata Rektor.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI) UMP Dr Asep Daud Kosasih MAg mengatakan bahwa program yang dicanangkan oleh UMP memiliki basis keislaman yang kuat.
"Memelihara alam dan lingkungan merupakan amal soleh yang bersifat jariyah, sesuai dengan ajaran agama Islam," tegasnya.(tgr)
Baca juga: Perpustakaan UMP edukasi mahasiswa tentang AI dalam penyusunan tugas akhir
Baca juga: Masjid At-Tajdiid UMP gelar program istimewa berhadiah umrah
Baca juga: Dukung UMKM lokal, Universitas Muhammadiyah Purwokerto menggelar Pasar Ramadhan 2024