Semarang (ANTARA) - SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kelas Industri dengan PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Tengah selaku dunia industri di bidang jaringan telekomunikasi.
Penandatanganan berlangsung di Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Tengah.
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten merupakan pelanggan PLN Icon Plus dalam layanan Internet Corporate, Internet Broadband Corporate, Manage Service Router, dan pengadaan 1 unit wallmount rack server.
Ke depannya kerja sama akan berlanjut dengan membangun branding kelas industri. Dengan adanya Laboratorium Fiber Optic PLN Icon Plus, menjadi jalan untuk SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dalam peningkatan kualitas mutu siswa lulusan yang terbaik.
Agenda penandatanganan MoU kelas industri PLN Icon Plus dari SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten dihadiri oleh Septiani Yulian Herwindha, selaku Kepala Sekolah, Fajar Indriyawati, selaku Wakil Kepala Kurikulum, Nurhayati, Wakil Kepala Humas, Ghozali Nur Cahyo, selaku K3 TJKT & Chandra Adhitama Nugraha, selaku Guru BK.
Melalui nota kesepahaman kelas industri PLN Icon Plus bersama SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten tersebut diharapkan dapat terwujudnya lulusan siswa SMK yang siap kerja, berkompeten dan berkualitas sesuai dengan kriteria serta kualifikasi yang dibutuhkan oleh dunia industri.
"Kerja sama ini merupakan langkah konkret kami dalam mendukung dunia pendidikan kejuruan dan memastikan lulusan SMK siap bersaing di dunia kerja. Kami berharap, melalui kelas industri ini, siswa SMK dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja dan menjadi tenaga profesional yang dibutuhkan oleh industri," kata Arif Rohmatin, General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Tengah.
Program Kelas Industri ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah yang mendorong SMK untuk bekerja sama dengan dunia industri dalam rangka memperkuat pendidikan kejuruan dan meningkatkan daya saing lulusan.
Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi juga berharap kerjasama ini dapat menjadi model bagi SMK lainnya di Indonesia, yang ingin memperkuat hubungan antara pendidikan dan dunia kerja, serta mendukung transisi energi dan pengembangan solusi digital di Indonesia. ***