Semarang (ANTARA) - Kakorlantas Polri Irjen Pol.Aan Suhanan menyebutkan 80 persen korban kecelakaan lalu lintas di sepanjang 2023 masuk dalam kategori berusia produktif
"80 persen korban kecelakaan berusia produktif antara 15 sampai 59 tahun," kata Aan di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, 152 ribu kecelakaan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia di sepanjang 2023.
Dari jumlah kecelakaan sebanyak itu, lanjut dia, tercatat 27 ribu lebih orang meninggal dunia.
"Berarti tiap hari ada 76 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas," katanya.
Selain itu, lanjut dia, 75 persen korban kecelakaan berjenis kelamin laki-laki.
Ia menilai terdapat dampak ekonomi maupun sosial dari tingginya jumlah korban tersebut.
"Sebagian besar merupakan laki-laki, berarti banyak yang harus kehilangan tulang punggung keluarganya," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, diperlukan komitmen berbagai pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam melaksanakan aksi keselamatan.
"Seluruh elemen masyarakat, tidak hanya unsur Polri maupun TNI," tambahnya.
Baca juga: Kereta vs sepeda motor di Jalan Sadewa Semarang, satu bocah tewas
"80 persen korban kecelakaan berusia produktif antara 15 sampai 59 tahun," kata Aan di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, 152 ribu kecelakaan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia di sepanjang 2023.
Dari jumlah kecelakaan sebanyak itu, lanjut dia, tercatat 27 ribu lebih orang meninggal dunia.
"Berarti tiap hari ada 76 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas," katanya.
Selain itu, lanjut dia, 75 persen korban kecelakaan berjenis kelamin laki-laki.
Ia menilai terdapat dampak ekonomi maupun sosial dari tingginya jumlah korban tersebut.
"Sebagian besar merupakan laki-laki, berarti banyak yang harus kehilangan tulang punggung keluarganya," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, diperlukan komitmen berbagai pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam melaksanakan aksi keselamatan.
"Seluruh elemen masyarakat, tidak hanya unsur Polri maupun TNI," tambahnya.
Baca juga: Kereta vs sepeda motor di Jalan Sadewa Semarang, satu bocah tewas