Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memastikan ketersediaan beras masih aman untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat hingga Lebaran 2024 karena stok beras yang tersimpan di gudang Perum Bulog masih mencapai sekitar 2.300 ton.

"Kami memastikan ketersediaan beras masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan sehingga masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong beras karena stok tercukupi," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin.

Menurut dia, fenomena kelangkaan beras yang menjadi opini di tengah masyarakat karena disebabkan mundurnya masa panen padi.

Namun demikian, kata dia, pemkot telah berupaya menstabilkan harga beras yang dalam beberapa waktu ke belakang mengalami kenaikan tersebut.

"Oleh karena itu, kami ingatkan masyarakat tidak perlu panik atau melakukan pembelian beras secara berlebihan karena ketersediaan beras kami pastikan masih mencukupi hingga Ramadan dan lebaran 2024," katanya.

Ia mengatakan pihaknya saat ini siaga terhadap kenaikan harga beras dengan memastikan semua distribusi komoditi pangan berjalan lancar dengan melakukan koordinasi dengan Perum Bulog agar menyediakan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan beras di pasar atau kegiatan pasar murah.

Selain itu, kata dia, pemkot juga mendorong beras medium untuk bisa masuk ke toko ritel modern.

Pedagang beras Pasar Grogolan Arifin mengaku beberapa minggu terakhir ini, harga beras medium di pasaran mengalami kenaikan yang relatif cukup tinggi yaitu mencapai Rp15.500 per kilogram hingga Rp16 ribu per kilogram.

"Adapun, untuk harga beras premium kemasan 5 kilogram bisa mencapai Rp85 ribu per kilogram hingga Rp90 ribu per kilogram . Namun, untuk pasokan maupun stok beras masih aman dan tidak ada kekurangan," katanya.


Baca juga: Pj Bupati pastikan Pemkab Banyumas lakukan pengendalian harga beras

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024