Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, berkomitmen mewujudkan kualitas pelayanan prima pada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Bendan dengan memberikan program pelatihan internal berbasis kompetensi pada pegawai/karyawan rumah sakit.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya mendorong RSUD Bendan terus meningkatkan kualitas pelayanan prima kepada masyarakat agar tetap terjaga dan pasien merasa nyaman.
"Sebagai perangkat daerah yang langsung berhadapan dengan masyarakat, RSUD tak lepas dari komplain, kritik, dan saran sehingga dalam memberikan pelayanan prima tersebut maka dituntut mengutamakan pelayanan yang santun, persuasif, ramah, dan humanis," katanya.
Menurut dia, kegiatan "In House Training" bukan sekadar formalitas bagi karyawan atau pegawai RSUD namun ada urgensi tersendiri karena banyak simulasi yang harus dipahami oleh seluruh pegawai saat menghadapi berbagai kondisi, seperti kebakaran dan gempa bumi.
Dalam kondisi darurat bencana tersebut, kata dia, karyawan rumah sakit tidak hanya menyelamatkan diri sendiri namun juga harus mementingkan keselamatan pasien.
Afzan Arslan menilai pelayanan prima merupakan esensi dari organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk rumah sakit.
"Oleh karena itu, kecakapan dalam menanggapi berbagai persoalan harus terus dilatih, apalagi RSUD Bendan telah memiliki segudang pengakuan yang membanggakan di antaranya menjadi finalis 99 Top Inovasi Pelayanan Publik se-Indonesia dan mendapat rangking pertama dalam keterbukaan informasi publik," katanya.
Direktur Umum RSUD Bendan Dwi Heri Wibawa mengatakan kegiatan pelatihan internal untuk karyawan maupun pegawai sudah dilaksanakan pada 20-22 Februari 2024 dan dilanjutkan lagi pada 27-28 Februari 2024.
Kegiatan itu, kata dia, diikuti 650 karyawan yang terbagi dalam lima gelombang secara bergantian.
"Terkait pelayanan prima yang harus dilakukan di antaranya bagaimana karyawan bersikap melayani pasien dengan baik, tutur kata harus baik juga, murah senyum, dan ramah terhadap pasien," katanya.
Baca juga: Bupati Magelang resmikan RSUD Bukit Menoreh dan RSUD Candi Umbul
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya mendorong RSUD Bendan terus meningkatkan kualitas pelayanan prima kepada masyarakat agar tetap terjaga dan pasien merasa nyaman.
"Sebagai perangkat daerah yang langsung berhadapan dengan masyarakat, RSUD tak lepas dari komplain, kritik, dan saran sehingga dalam memberikan pelayanan prima tersebut maka dituntut mengutamakan pelayanan yang santun, persuasif, ramah, dan humanis," katanya.
Menurut dia, kegiatan "In House Training" bukan sekadar formalitas bagi karyawan atau pegawai RSUD namun ada urgensi tersendiri karena banyak simulasi yang harus dipahami oleh seluruh pegawai saat menghadapi berbagai kondisi, seperti kebakaran dan gempa bumi.
Dalam kondisi darurat bencana tersebut, kata dia, karyawan rumah sakit tidak hanya menyelamatkan diri sendiri namun juga harus mementingkan keselamatan pasien.
Afzan Arslan menilai pelayanan prima merupakan esensi dari organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk rumah sakit.
"Oleh karena itu, kecakapan dalam menanggapi berbagai persoalan harus terus dilatih, apalagi RSUD Bendan telah memiliki segudang pengakuan yang membanggakan di antaranya menjadi finalis 99 Top Inovasi Pelayanan Publik se-Indonesia dan mendapat rangking pertama dalam keterbukaan informasi publik," katanya.
Direktur Umum RSUD Bendan Dwi Heri Wibawa mengatakan kegiatan pelatihan internal untuk karyawan maupun pegawai sudah dilaksanakan pada 20-22 Februari 2024 dan dilanjutkan lagi pada 27-28 Februari 2024.
Kegiatan itu, kata dia, diikuti 650 karyawan yang terbagi dalam lima gelombang secara bergantian.
"Terkait pelayanan prima yang harus dilakukan di antaranya bagaimana karyawan bersikap melayani pasien dengan baik, tutur kata harus baik juga, murah senyum, dan ramah terhadap pasien," katanya.
Baca juga: Bupati Magelang resmikan RSUD Bukit Menoreh dan RSUD Candi Umbul