Temanggung (ANTARA) - Pasien kasus demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah, pada bulan Februari ini telah mencapai 98 kejadian.
Direktur RSUD Kabupaten Temanggung Tetty Kurniawati di Temanggung Rabu menyampaikan, pada bulan Februari 2024 dari warga yang terserang DBD tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.
Dia menjelaskan, satu warga yang meninggal akibat DBD itu berasal dari Kecamatan Temanggung, dan sebelumnya sudah mendapatkan perawatan secara intensif di RSUD.
"Kami sudah memberikan pelayanan dan pengobatan semaksimal mungkin kepada semua pasien, termasuk pasien dengan kasus demam berdarah," katanya.
Ia mengakui setiap bulan pihaknya selalu menerima pasien dengan kasus DBD.
"Demam berdarah penyakit endemik di wilayah Temanggung, setiap bulannya dipastikan ada pasien DBD yang dirawat, beberapa pekan terakhir ini memang terjadi peningkatan jumlah pasien demam berdarah yang dirawat bahkan ada yang meninggal dunia," katanya
Menurutnya, banyaknya kasus Demam berdarah pada bulan Januari hingga Febuari ini karena beberapa faktor penyebab, salah satu diantaranya adanya perubahan cuaca serta terkait dengan kebersihan lingkungan.
"Kasusnya meningkat, karena ini belum akhir bulan sudah ada 98 kasus DBD," katanya.
Dia juga mengatakan, pasien yang dirawat karena DBD tersebut berasal dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Temanggung, bahkan setiap kecamatan di Temanggung ada warganya yang mengalami penyakit DBD.
"Merata dari semua Kecamatan, Kandangan, Bejen, Temanggung, Parakan, dan kecamatan lainnya. Hampir semua Kecamatan ada pasien yang dirawat karena kasus demam berdarah," katanya.
Tetty Kurniawati mengatakan, kondisi cuaca yang tergolong ekstrem bisa memicu timbulnya penyakit tersebut, dari mulai munculnya nyamuk aedes aegypti, menurunnya daya tahan tubuh, serta lingkungan yang tidak sehat.
"Ini menjadi kewaspadaan masyarakat, bagaimana mencegah terjadinya penyakit demam berdarah ini dengan menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan, imunitas diri, dan lainnya," katanya.
Sebelumnya ada bulan Januari 2024 kasus DBD yang dirawat di RSUD Temanggung tercatat sebanyak 103 orang.
Baca juga: Dinkes sebut kasus DBD di Boyolali pada Januari 2024 menurun
Direktur RSUD Kabupaten Temanggung Tetty Kurniawati di Temanggung Rabu menyampaikan, pada bulan Februari 2024 dari warga yang terserang DBD tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.
Dia menjelaskan, satu warga yang meninggal akibat DBD itu berasal dari Kecamatan Temanggung, dan sebelumnya sudah mendapatkan perawatan secara intensif di RSUD.
"Kami sudah memberikan pelayanan dan pengobatan semaksimal mungkin kepada semua pasien, termasuk pasien dengan kasus demam berdarah," katanya.
Ia mengakui setiap bulan pihaknya selalu menerima pasien dengan kasus DBD.
"Demam berdarah penyakit endemik di wilayah Temanggung, setiap bulannya dipastikan ada pasien DBD yang dirawat, beberapa pekan terakhir ini memang terjadi peningkatan jumlah pasien demam berdarah yang dirawat bahkan ada yang meninggal dunia," katanya
Menurutnya, banyaknya kasus Demam berdarah pada bulan Januari hingga Febuari ini karena beberapa faktor penyebab, salah satu diantaranya adanya perubahan cuaca serta terkait dengan kebersihan lingkungan.
"Kasusnya meningkat, karena ini belum akhir bulan sudah ada 98 kasus DBD," katanya.
Dia juga mengatakan, pasien yang dirawat karena DBD tersebut berasal dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Temanggung, bahkan setiap kecamatan di Temanggung ada warganya yang mengalami penyakit DBD.
"Merata dari semua Kecamatan, Kandangan, Bejen, Temanggung, Parakan, dan kecamatan lainnya. Hampir semua Kecamatan ada pasien yang dirawat karena kasus demam berdarah," katanya.
Tetty Kurniawati mengatakan, kondisi cuaca yang tergolong ekstrem bisa memicu timbulnya penyakit tersebut, dari mulai munculnya nyamuk aedes aegypti, menurunnya daya tahan tubuh, serta lingkungan yang tidak sehat.
"Ini menjadi kewaspadaan masyarakat, bagaimana mencegah terjadinya penyakit demam berdarah ini dengan menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan, imunitas diri, dan lainnya," katanya.
Sebelumnya ada bulan Januari 2024 kasus DBD yang dirawat di RSUD Temanggung tercatat sebanyak 103 orang.
Baca juga: Dinkes sebut kasus DBD di Boyolali pada Januari 2024 menurun