Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengenalkan kegiatan Program Kolaborasi Merawat Bumi (Sirami) pada anak usia dini sebagai upaya menumbuhkan kesadaran dan kepedulian mereka terhadap lingkungan masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan Sri Budi Santoso di Pekalongan, Sabtu, mengatakan program ini bentuk edukasi pendidikan lingkungan hidup kepada anak usia dini, taman kanak-kanak, dan pendidikan anak usia dini.
"Oleh karena itu, untuk gagasan program itu, kami bersinergi dengan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia dan Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Kota Pekalongan serta beberapa komunitas," katanya.
Ia mengatakan program itu secara perdana diawali dengan kunjungan anak-anak Taman Kanak-Kanak Santo Yosep Pekalongan ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup setempat
"Kami secara perdana memulai program ini dengan adanya kunjungan anak-anak TK Santo Yosep Pekalongan agar mereka sejak dini mulai mengenal pentingnya dan menjadi insan yang sadar akan kepedulian terhadap lingkungan di sekitarnya," katanya.
Dia mengatakan materi yang diberikan untuk program itu pada anak usia dini, seperti pengenalan pemilahan sampah organik dan anorganik yang harus diolah dari sumbernya dan bank sampah agar terkumpul bisa ditukar dengan uang.
Selain itu, pengenalan sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup untuk menangani sampah di daerah itu.
"Alhamdulillah anak-anak antusias dan para guru pendamping menyambut baik adanya program itu. Oleh karena itu, kami akan melakukan program ini secara rutin setiap minggu agar nantinya dapat menyadarkan pentingnya kepedulian lingkungan sejak usia dini," katanya.
Baca juga: Untidar tanam pohon dalam "sedekah bumi langit"
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan Sri Budi Santoso di Pekalongan, Sabtu, mengatakan program ini bentuk edukasi pendidikan lingkungan hidup kepada anak usia dini, taman kanak-kanak, dan pendidikan anak usia dini.
"Oleh karena itu, untuk gagasan program itu, kami bersinergi dengan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia dan Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Kota Pekalongan serta beberapa komunitas," katanya.
Ia mengatakan program itu secara perdana diawali dengan kunjungan anak-anak Taman Kanak-Kanak Santo Yosep Pekalongan ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup setempat
"Kami secara perdana memulai program ini dengan adanya kunjungan anak-anak TK Santo Yosep Pekalongan agar mereka sejak dini mulai mengenal pentingnya dan menjadi insan yang sadar akan kepedulian terhadap lingkungan di sekitarnya," katanya.
Dia mengatakan materi yang diberikan untuk program itu pada anak usia dini, seperti pengenalan pemilahan sampah organik dan anorganik yang harus diolah dari sumbernya dan bank sampah agar terkumpul bisa ditukar dengan uang.
Selain itu, pengenalan sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup untuk menangani sampah di daerah itu.
"Alhamdulillah anak-anak antusias dan para guru pendamping menyambut baik adanya program itu. Oleh karena itu, kami akan melakukan program ini secara rutin setiap minggu agar nantinya dapat menyadarkan pentingnya kepedulian lingkungan sejak usia dini," katanya.
Baca juga: Untidar tanam pohon dalam "sedekah bumi langit"