Temanggung, Jawa Tengah (ANTARA) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung, Jawa Tengah, menargetkan perolehan pajak pada 2024 mencapai Rp501 miliar.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah II Slamet Sutyanto menyampaikan pada 2023 dengan target Rp461 miliar KPP Pratama Temanggung bisa mencapai Rp467 miliar.

"Jadi, perolehannya melebihi target, sekitar Rp6 miliar dari target," katanya usai acara Pekan Panutan Penyampaian SPT Tahunan Kabupaten Temanggung di Pendopo Pengayoman, Temanggung, Selasa.

Menurut dia, pajak tersebut dikumpulkan dari pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, termasuk juga pajak penghasilan UMKM, dan pajak-pajak lain.

Slamet mengatakan potensi pajak yang ada misalnya tentang administrasi pemerintahan yakni seluruh dana yang dipakai untuk pembangunan ada pajaknya.

"Pajak kita awasi sudah disetorkan dengan betul atau tidak, jangan sampai ada pajak yang lewat atau tidak disetorkan pada negara," katanya.

Potensi yang lain yaitu sektor perdagangan, industri pengolahan misalnya pabrik kayu, perdagangan tembakau, peternakan, pertanian, dan perkebunan.

Ia menuturkan tahun 2023 sebanyak 102 ribu SPT dan tahun ini targetnya 112 ribu SPT.

Penjabat Bupati Temanggung Hery Agung Prabowo menuturkan fungsi pajak sangat fundamental dalam rangka memenuhi kebutuhan negara.

"Kebutuhan yang luar biasa, besar pun dapat kita penuhi dari kumpulan pajak yang dilakukan oleh wajib pajak yang bergotong-royong secara aktif dalam membayar pajak," katanya.

Slamet menambahkan pajak merupakan salah satu komponen APBN dengan kontribusi terbesar dalam penerimaan negara yaitu 82 persen dari total pendapatan negara.

"Oleh karena itu, fungsi pajak ini sangat penting bagi kita semuanya. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh stakeholder dan seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama mendukung," katanya.

Baca juga: Kepala KPP Boyolali: Pemimpin daerah andil beri keteladanan kepada WP

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024