Solo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta berupaya mengantisipasi risiko bencana alam yang berpotensi terjadi pada musim hujan.

"Kami tetap siap sampai hari ini. Untuk posko Pusdalops (pusat pengendalian operasi) kami dan tim BPBD siaga 24 jam untuk mengantisipasi cuaca yang tergolong ekstrem," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Surakarta Niko Agus Putranto di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Ia mengatakan saat ini cuaca tergolong ekstrem karena saat siang hari cuaca sangat panas dan menjelang sore hingga malam sering terjadi hujan.

"Kejadian angin kencang sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, posko terbuka selama 24 jam," katanya.

Ia mengatakan sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) maka musim hujan tertinggi terjadi di bulan Februari.

"Meski demikian, kami persiapan mulai Januari-Februari, di antaranya dari sisi personel dan peralatan kami siapkan," katanya.

Disinggung mengenai antisipasi bencana banjir, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan drainase berfungsi dengan baik dan sungai dalam keadaan bersih dari sampah.

"Sejauh ini untuk drainase sudah banyak diperbaiki dan kami dengan seluruh instansi termasuk relawan, TNI/Polri sudah sisir sungai untuk dibersihkan," katanya.

Sementara itu, mengenai bencana pohon tumbang akibat angin kencang yang banyak terjadi di musim penghujan, menurut dia hingga saat ini juga diwaspadai.

Apalagi, katanya, cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan pada musim kali ini lebih buruk dibandingkan tahun lalu. Pihaknya mencatat memasuki musim hujan, yakni November 2023 jumlah pohon tumbang di Kota Solo sebanyak 38 pohon.

"Sedangkan di awal tahun ini ada sekitar 45 pohon tumbang. Kalau musim penghujan tahun lalu untuk pohon tumbang tidak sebanyak ini. Kalau dulu fokus di daerah Solo utara, sekarang merata," katanya.

Ia mengatakan sama dengan sebelumnya cuaca ekstrem seringkali terjadi di penghujung tahun hingga awal tahun.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024