Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus berinovasi dengan meluncurkan aplikasi Warung UMKM dalam rangka merayakan ulang tahun ke-2 Sunday Morning UMP, Minggu (7/1).
Dalam sambutannya, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan inisiatif penyelenggaraan kegiatan Sunday Morning UMP bertujuan untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjualan di area kampus.
Pada awalnya, kata dia, kegiatan Sunday Morning UMP dimulai sebagai respons terhadap kesulitan para pelaku UMKM selama masa pandemi COVID-19 terutama dalam menemukan tempat untuk berjualan.
"Ahad pagi mereka jualan, dan alhamdulillah sampai sekarang 2 tahun tidak terhenti bersama dengan kegiatan-kegiatan lain," katanya.
Selama dua tahun, kata dia, kegiatan tersebut tidak hanya memberikan tempat bagi para pedagang UMKM untuk berjualan, juga telah menjadi wadah positif dengan dampak yang signifikan.
Oleh karena itu, berbagai kegiatan diadakan di kampus dalam rangka merayakan ulang tahun ke-2 Sunday Morning UMP termasuk sepeda sehat, pendaftaran untuk bus Trans Banyumas, kegiatan donor darah, dan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Baca juga: Kebidanan UMP kolaborasi dengan CRRU Thailand tingkatan kesehatan ibu dan anak
Dalam kesempatan itu, Rektor juga menyampaikan bahwa penerimaan mahasiswa baru di UMP terus meningkat dengan 2.000 pendaftar pada tahun ini.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan UMP berkomitmen untuk memberikan kesempatan pendidikan kepada 5.900 mahasiswa baru dari seluruh Indonesia dan internasional.
Sementara itu, Koordinator Sunday Morning UMKM Binaan UMP Anjar Setiawan mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan kepada para pelaku UMKM.
Dia menjelaskan bahwa sebagian besar pedagang telah beralih ke platform online, dengan 99 persen di antaranya menggunakan aplikasi verifikasi secara daring.
Dengan meluncurkan aplikasi Warung UMKM, UMP berupaya memperluas jangkauan dan mendukung pertumbuhan UMKM yang berada di lingkungan kampus.
“Aplikasi ini juga dihubungkan dengan platform perdagangan online seperti Shopee, Grab, dan Gojek membuka peluang baru bagi para pelaku UMKM untuk berkembang dan meraih pasar yang lebih luas," kata Anjar.(tgr)
Baca juga: Mahasiswa UMP lulus tanpa skripsi berkat publikasi di Jurnal Scopus
Baca juga: UMP kampus pertama di Banyumas yang dikunjungi Presiden Jokowi
Baca juga: Presiden Jokowi diagendakan kunjungi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Dalam sambutannya, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan inisiatif penyelenggaraan kegiatan Sunday Morning UMP bertujuan untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjualan di area kampus.
Pada awalnya, kata dia, kegiatan Sunday Morning UMP dimulai sebagai respons terhadap kesulitan para pelaku UMKM selama masa pandemi COVID-19 terutama dalam menemukan tempat untuk berjualan.
"Ahad pagi mereka jualan, dan alhamdulillah sampai sekarang 2 tahun tidak terhenti bersama dengan kegiatan-kegiatan lain," katanya.
Selama dua tahun, kata dia, kegiatan tersebut tidak hanya memberikan tempat bagi para pedagang UMKM untuk berjualan, juga telah menjadi wadah positif dengan dampak yang signifikan.
Oleh karena itu, berbagai kegiatan diadakan di kampus dalam rangka merayakan ulang tahun ke-2 Sunday Morning UMP termasuk sepeda sehat, pendaftaran untuk bus Trans Banyumas, kegiatan donor darah, dan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Baca juga: Kebidanan UMP kolaborasi dengan CRRU Thailand tingkatan kesehatan ibu dan anak
Dalam kesempatan itu, Rektor juga menyampaikan bahwa penerimaan mahasiswa baru di UMP terus meningkat dengan 2.000 pendaftar pada tahun ini.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan UMP berkomitmen untuk memberikan kesempatan pendidikan kepada 5.900 mahasiswa baru dari seluruh Indonesia dan internasional.
Sementara itu, Koordinator Sunday Morning UMKM Binaan UMP Anjar Setiawan mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan kepada para pelaku UMKM.
Dia menjelaskan bahwa sebagian besar pedagang telah beralih ke platform online, dengan 99 persen di antaranya menggunakan aplikasi verifikasi secara daring.
Dengan meluncurkan aplikasi Warung UMKM, UMP berupaya memperluas jangkauan dan mendukung pertumbuhan UMKM yang berada di lingkungan kampus.
“Aplikasi ini juga dihubungkan dengan platform perdagangan online seperti Shopee, Grab, dan Gojek membuka peluang baru bagi para pelaku UMKM untuk berkembang dan meraih pasar yang lebih luas," kata Anjar.(tgr)
Baca juga: Mahasiswa UMP lulus tanpa skripsi berkat publikasi di Jurnal Scopus
Baca juga: UMP kampus pertama di Banyumas yang dikunjungi Presiden Jokowi
Baca juga: Presiden Jokowi diagendakan kunjungi Universitas Muhammadiyah Purwokerto