Semarang (ANTARA) - Perusahaan asuransi jiwa Generali Indonesia menggencarkan edukasi mengenai pentingnya proteksi jiwa kepada masyarakat mengingat risiko yang masih tinggi berdasarkan pembayaran klaim dari pihaknya.
“Klaim yang telah kami bayarkan pada periode Januari hingga November 2023 senilai lebih dari Rp1 triliun untuk lebih dari 236.000 kasus klaim termasuk klaim asuransi kesehatan, penyakit kritis dan meninggal dunia,” kata Vivin Arbianti Gautama selaku Chief Marketing Officer Generali Indonesia di sela ajang Semarang 10K tahun 2023 di Semarang, Minggu.
Dari keseluruhan klaim ini, lanjut dia, terdapat kenaikan klaim kesehatan sebesar 47,6 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pada ajang Semarang 10K di penghujung tahun 2023, Generali Indonesia melindungi 2.000 pelari yang menjadi peserga atas risiko meninggal dunia dan perawatan rumah sakit yang diakibatkan kecelakaan termasuk berbagai risiko yang berhubungan langsung dengan olahraga lari selama acara berlangsung.
Menurut dia, meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup sehat, termasuk pada
olahraga lari yang terlihat di era pascapandemi, mendorong Generali Indonesia terus berpartisipasi aktif dalam ikut serta mempromosikan kesehatan dan juga mengedukasi pentingnya proteksi ke masyarakat.
Ia menyebut ajang Semarang 10K unik karena mengkolaborasikan unsur kultur budaya dan olahraga sehingga para pelari bisa mengikuti lomba sekaligus wisata sejarah.
Kedua unsur ini, lanjut dia, sejalan dengan nilai besar Generali Group dimana pihaknya mendukung kegiatan olahraga, seni dan budaya, serta pembangunan komunitas yang memberikan dampak jangka panjang sehingga bisa tumbuh bersama masyarakat dimana kami beroperasi.
“Sepanjang tahun 2023, kami telah memberikan dukungan dan mengedukasi lebih dari 30 ribu masyarakat dari berbagai rangkaian acara lari yang
diselenggarakan,” ujarnya.
Tidak berhenti pada Semarang 10K, para pelari bisa mendapatkan perlindungan yang lebih komprehensif melalui berbagai rangkaian produk dan layanan inovatif Generali Indonesia lainnya seperti perlindungan jiwa, perlindungan saat memasuki usia tua, dan perlindungan kesehatan hingga seluruh dunia.
Selain memberikan proteksi kepada seluruh pelari, Generali Indonesia juga turut memeriahkan ajang Semarang 10K melalui berbagai kegiatan seru diantaranya fisioterapi gratis untuk para pelari sebagai peregangan otot pascaberlari, expression zone dan bagi-bagi minuman dingin sebagai sajian manis pelepas lelah.
Pada aat sesi pengambilan racepack sebelum acara, Generali Indonesia juga telah menyediakan 3D body posture analyzer, gratis, untuk menganalisa kondisi postur tubuh para pelari.
Tidak hanya itu, di setiap rangkaian acara Semarang 10K ini, Generali Indonesia juga membuka kesempatan bagi masyarakat dan pelari yang ingin mengetahui detail proteksi inovatif, fasilitas, layanan dan added value yang bisa didapatkan saat menjadi nasabah Generali Indonesia.
Baca juga: AAUI Surakarta optimistis asuransi Solo Raya terus tumbuh positif
“Klaim yang telah kami bayarkan pada periode Januari hingga November 2023 senilai lebih dari Rp1 triliun untuk lebih dari 236.000 kasus klaim termasuk klaim asuransi kesehatan, penyakit kritis dan meninggal dunia,” kata Vivin Arbianti Gautama selaku Chief Marketing Officer Generali Indonesia di sela ajang Semarang 10K tahun 2023 di Semarang, Minggu.
Dari keseluruhan klaim ini, lanjut dia, terdapat kenaikan klaim kesehatan sebesar 47,6 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pada ajang Semarang 10K di penghujung tahun 2023, Generali Indonesia melindungi 2.000 pelari yang menjadi peserga atas risiko meninggal dunia dan perawatan rumah sakit yang diakibatkan kecelakaan termasuk berbagai risiko yang berhubungan langsung dengan olahraga lari selama acara berlangsung.
Menurut dia, meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup sehat, termasuk pada
olahraga lari yang terlihat di era pascapandemi, mendorong Generali Indonesia terus berpartisipasi aktif dalam ikut serta mempromosikan kesehatan dan juga mengedukasi pentingnya proteksi ke masyarakat.
Ia menyebut ajang Semarang 10K unik karena mengkolaborasikan unsur kultur budaya dan olahraga sehingga para pelari bisa mengikuti lomba sekaligus wisata sejarah.
Kedua unsur ini, lanjut dia, sejalan dengan nilai besar Generali Group dimana pihaknya mendukung kegiatan olahraga, seni dan budaya, serta pembangunan komunitas yang memberikan dampak jangka panjang sehingga bisa tumbuh bersama masyarakat dimana kami beroperasi.
“Sepanjang tahun 2023, kami telah memberikan dukungan dan mengedukasi lebih dari 30 ribu masyarakat dari berbagai rangkaian acara lari yang
diselenggarakan,” ujarnya.
Tidak berhenti pada Semarang 10K, para pelari bisa mendapatkan perlindungan yang lebih komprehensif melalui berbagai rangkaian produk dan layanan inovatif Generali Indonesia lainnya seperti perlindungan jiwa, perlindungan saat memasuki usia tua, dan perlindungan kesehatan hingga seluruh dunia.
Selain memberikan proteksi kepada seluruh pelari, Generali Indonesia juga turut memeriahkan ajang Semarang 10K melalui berbagai kegiatan seru diantaranya fisioterapi gratis untuk para pelari sebagai peregangan otot pascaberlari, expression zone dan bagi-bagi minuman dingin sebagai sajian manis pelepas lelah.
Pada aat sesi pengambilan racepack sebelum acara, Generali Indonesia juga telah menyediakan 3D body posture analyzer, gratis, untuk menganalisa kondisi postur tubuh para pelari.
Tidak hanya itu, di setiap rangkaian acara Semarang 10K ini, Generali Indonesia juga membuka kesempatan bagi masyarakat dan pelari yang ingin mengetahui detail proteksi inovatif, fasilitas, layanan dan added value yang bisa didapatkan saat menjadi nasabah Generali Indonesia.
Baca juga: AAUI Surakarta optimistis asuransi Solo Raya terus tumbuh positif