Jepara (ANTARA) -
KPU Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, memastikan pengiriman logistik pemilu ke Pulau Karimunjawa di Kecamatan Karimunjawa, Jepara, siap dibantu armada dari TNI maupun Polri ketika terjadi gelombang tinggi.
"Saat gelombang di Perairan Jepara cukup tinggi, tentunya alat transportasi laut yang biasa digunakan untuk mengirim tidak bisa, sehingga dibutuhkan alat transportasi laut yang lebih besar," kata Ketua KPU Kabupaten Jepara Ris Andy Kusuma di Jepara, Senin.
Ia mengungkapkan bahwa pengiriman logistik pemilu dijadwalkan mulai dikirim bulan Januari 2024.
Sementara musim baratan yang ditandai dengan gelombang tinggi, kata dia, biasanya terjadi antara bulan Desember, Januari hingga Februari.
Untuk mengantisipasi musim gelombang tinggi yang bisa mengganggu pendistribusian logistik pemilu tersebut, maka KPU berkoordinasi dengan Polda dan Kodam setempat.
"Harapannya, ketika pendistribusian gelombang laut aman. Kalaupun gelombang tinggi sudah disiapkan kapal berukuran besar yang aman dari terjangan gelombang tinggi," ujarnya.
Sementara jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kecamatan Karimunjawa tercatat sebanyak 814 jiwa yang tersebar di empat desa, yakni Desa Karimunjawa, Nyamuk, Kemujan, dan Parang.
Untuk jumlah DPT di Kabupaten Jepara sebanyak 914.996 jiwa, yang tersebar di 3.490 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar 16 kecamatan, dan tersebar di 195 desa/kelurahan.
Anggota KPU Jepara Muhammadun menambahkan bahwa logistik pemilu yang sudah diterima, yakni tinta, bilik suara, kotak suara, alat tulis kantor (ATK) TPS, alat dan alas coblos, tanda pengenal, dan label identitas kotak suara.
"Dari sejumlah logistik tersebut, yang pengirimannya masih kurang hanya alas coblos masih kurang 418 alas," ujarnya.
Kebutuhan logistik lain yang belum akan diterima, yakni segel plastik dengan jumlah kebutuhan sebanyak 90.740 buah.