Purwokerto (ANTARA) - Salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang tengah menjalankan program IISMA di Universitas Hanyang Korea Selatan, Nararyan Adinarindra Sisunandar memiliki segudang prestasi dalam olahraga tenis.
Prestasi terbaru yang diraih mahasiswa yang akrab disapa Ryan itu berupa juara tenis ganda beregu Chuncheon National University Tennis Club Competition di Chuncheon Korea Selatan.
Ia juga pernah menjadi Juara 3 Ganda Putra Kelompok Umur (KU) 18 Piala Pelti Kota Semarang Cup tahun 2019, Juara 3 Ganda Putra Kelompok Umur (KU) 18 Walikota Tegal Cup XIII 2021, Juara 3 Ganda Putra Beregu Turnamen Terbuka Tenis Lapangan Al Hikmah 02 Cup 2022, dan Juara 3 Tunggal Putra Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Tengah 2022.
Ryan mengaku telah tertarik dengan olahraga tenis sejak usia 4 tahun, sehingga ia pun aktif berlatih dan mengikuti klub tenis tingkat Kabupaten Banyumas.
Selain bermanfaat untuk kebugaran jasmani, kata dia, olahraga tenis juga banyak bermanfaat dalam menjalin relasi serta jejaring yang lebih luas.
"Banyak dapat teman baru, dapat relasi baru, karena kalau habis main tenis biasanya nggak langsung selesai tapi kita hangout bersama dulu. Jadi banyak dapat teman baru”, tutur Ryan.
Tak hanya prestasi di dalam negeri, ia juga pernah secara beruntun menjuarai perlombaan internasional Bert McAlpine Tennis Tournament di Brisban, Australia, dan berhasil menjadi juara tunggal 1 putra pada tahun 2018, 2019, dan 2020.
Baca juga: Andy F Noya ajak peserta PMM3 Unsoed raih kesuksesan
Selain itu, dia juga sukses menyabet Juara 1 Tunggal 17 and Under Putra beruntun pada tahun 2018, 2019, dan 2020 dalam ajang Junior Development Series yang dilaksanakan di Brisbane, Australia.
"Saat tinggal di Australia, sangat banyak membantu untuk mengasah skill dalam bermain tenis hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang," ungkapnya.
Pada sela-sela kesibukannya menjalani kuliah di Korea, dia juga masih aktif bermain dan berlatih tenis.
Ia ingin mengenalkan kepada dunia internasional bahwa terdapat banyak pula pemuda Indonesia yang mahir bermain tenis.
Prestasi Ryan itu tidak didapatkan secara instan karena dia berkali-kali ingin menyerah. Namun semangat dari sang ayah tak henti-henti menjadi motivasi agar ia tetap melanjutkan mimpi untuk meraih prestasi pada olahraga tenis.
Kini di samping kegiatan akademiknya, Ryan juga aktif merintis dan mengembangkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis di Unsoed .
Ia mengharapkan agar nantinya semakin banyak mahasiswa dan civitas academica Unsoed yang tertaik dengan tenis, sehingga makin banyak pula menorehkan prestasi pada cabang olahraga tersebut.
Baca juga: Mahasiswi FEB Unsoed raih juara karate tingkat internasional
Baca juga: BNPT ingatkan mahasiswa Unsoed tentang pentingnya pendidikan kebangsaan
Baca juga: Unsoed Purwokerto kembali kukuhkan lima profesor baru
Prestasi terbaru yang diraih mahasiswa yang akrab disapa Ryan itu berupa juara tenis ganda beregu Chuncheon National University Tennis Club Competition di Chuncheon Korea Selatan.
Ia juga pernah menjadi Juara 3 Ganda Putra Kelompok Umur (KU) 18 Piala Pelti Kota Semarang Cup tahun 2019, Juara 3 Ganda Putra Kelompok Umur (KU) 18 Walikota Tegal Cup XIII 2021, Juara 3 Ganda Putra Beregu Turnamen Terbuka Tenis Lapangan Al Hikmah 02 Cup 2022, dan Juara 3 Tunggal Putra Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Tengah 2022.
Ryan mengaku telah tertarik dengan olahraga tenis sejak usia 4 tahun, sehingga ia pun aktif berlatih dan mengikuti klub tenis tingkat Kabupaten Banyumas.
Selain bermanfaat untuk kebugaran jasmani, kata dia, olahraga tenis juga banyak bermanfaat dalam menjalin relasi serta jejaring yang lebih luas.
"Banyak dapat teman baru, dapat relasi baru, karena kalau habis main tenis biasanya nggak langsung selesai tapi kita hangout bersama dulu. Jadi banyak dapat teman baru”, tutur Ryan.
Tak hanya prestasi di dalam negeri, ia juga pernah secara beruntun menjuarai perlombaan internasional Bert McAlpine Tennis Tournament di Brisban, Australia, dan berhasil menjadi juara tunggal 1 putra pada tahun 2018, 2019, dan 2020.
Baca juga: Andy F Noya ajak peserta PMM3 Unsoed raih kesuksesan
Selain itu, dia juga sukses menyabet Juara 1 Tunggal 17 and Under Putra beruntun pada tahun 2018, 2019, dan 2020 dalam ajang Junior Development Series yang dilaksanakan di Brisbane, Australia.
"Saat tinggal di Australia, sangat banyak membantu untuk mengasah skill dalam bermain tenis hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang," ungkapnya.
Pada sela-sela kesibukannya menjalani kuliah di Korea, dia juga masih aktif bermain dan berlatih tenis.
Ia ingin mengenalkan kepada dunia internasional bahwa terdapat banyak pula pemuda Indonesia yang mahir bermain tenis.
Prestasi Ryan itu tidak didapatkan secara instan karena dia berkali-kali ingin menyerah. Namun semangat dari sang ayah tak henti-henti menjadi motivasi agar ia tetap melanjutkan mimpi untuk meraih prestasi pada olahraga tenis.
Kini di samping kegiatan akademiknya, Ryan juga aktif merintis dan mengembangkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis di Unsoed .
Ia mengharapkan agar nantinya semakin banyak mahasiswa dan civitas academica Unsoed yang tertaik dengan tenis, sehingga makin banyak pula menorehkan prestasi pada cabang olahraga tersebut.
Baca juga: Mahasiswi FEB Unsoed raih juara karate tingkat internasional
Baca juga: BNPT ingatkan mahasiswa Unsoed tentang pentingnya pendidikan kebangsaan
Baca juga: Unsoed Purwokerto kembali kukuhkan lima profesor baru