Solo (ANTARA) - Sejumlah pelaku seni dari Solo Jawa Tengah dan sekitarnya bertolak ke Bali mengikuti Program Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia).

Salah satu pemain gamelan dari Gamelan Kalatidha Wahyu Thoyyib Pambayun di Solo Sabtu mengaku senang bisa mengikuti program tersebut.

"Kegiatan ini sangat baik bagi kami, khususnya kelompok tradisi berbasis musik," katanya.

Ia menjelaskan program tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah hadir untuk mendukung berkembangnya pelaku musik tradisi. Ia juga tidak sabar pada program Lokovasia yang diselenggarakan pada tanggal 12-19 November 2023 nantinya akan ada kolaborasi dengan pemain musik tradisi dari daerah lain.

"Kebetulan kami akan kolaborasi dengan kelompok Sunda Jayadwara Percussion. Kalau proses secara daring sudah dua bulan lalu, nanti akan ada satu karya kolaborasi," katanya.

Menurut dia, ajang seperti itu ditunggu oleh para pelaku musik tradisi karena menjadi ajang untuk berkembang dan mempelajari banyak hal baru.

"Memang event seperti ini sangat kami nantikan, harus ada di tahun-tahun berikutnya. Kelompok atau composer musik jumlahnya banyak, yang diambil hanya beberapa dari puluhan yang daftar, jadi harus ada terus," katanya.

Salah satu peniliti yang mengikuti, Mukhlis Anton Nugroho mengatakan, hingga saat ini Indonesia masih minim literasi musik, khususnya musik nusantara.

"Ini wujud usaha literasi musik nusantara. Saya bagian peneliti, mendokumentasikan tulisan, bagaimana kolaborasi, membuat karya baru, saya capture melalui tulisan. Ada mentoring, composer, grup musiknya. Luarannya nanti berbentuk buku," katanya.

Sementara itu, program Lokovasia didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek. Program ini bekerja sama dengan Yayasan Musik SJ.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan Lokovasia merupakan program yang dirancang untuk mengimplementasikan empat rumusan konsep, salah satunya media stimulasi penjaringan, pemetaan serta pengembangan minat, bakat, dan kompetensi generasi muda Indonesia dalam spirit gerakan pelestarian hingga pengembangan musik tradisi Indonesia

Selain itu, juga sebagai lokomotif pergerakan konservasi musik tradisi dalam implementasi kritis dan progresif. Arus pergerakannya didasarkan pada perspektif yang komprehensif serta semangat kreasi yang inovatif.

Selanjutnya sebagai ruang interaksi gagasan dan kreativitas penciptaan, pertunjukan, produksi, pengarsipan karya, hingga pengayaan literasi dengan mempertemukan talenta-talenta dari pelbagai latar belakang kebudayaan musik tradisi Indonesia yang beragam.

Yang keempat sebagai katalisator penciptaan, penyajian, pengkajian, dan produksi karya-karya musik tradisi dalam format klasik hingga kontemporer melalui ajang publikasi karya berkelas.

Baca juga: Gibran kunjungi komunitas seni di Boyolali

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024