Cilacap (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah mengharapkan industri jamu yang berkembang di wilayah itu khususnya Kecamatan Kroya dapat menyerap masyarakat lokal sebagai tenaga kerja.

Saat peresmian pabrik jamu PT Tresno Jamu Indonesia, di Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya, Cilacap, Sabtu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Cilacap M Wijaya mengapresiasi kehadiran perusahaan tersebut karena telah membuka lapangan pekerjaan pada masyarakat Cilacap.

"Tresno Jamu memanfaatkan tenaga-tenaga lokal di pabriknya. Saat ini jumlah pengangguran di Cilacap mencapai 6 ribu orang diharapkan dapat terserap," katanya pula.

Ia juga mengharapkan dengan berkembangnya industri jamu di Cilacap akan membuat perputaran uang di kabupaten itu semakin banyak.

"Dengan demikian akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat," katanya lagi.

Komisaris PT Tresno Jamu Indonesia Mukit Hendrayatno mengatakan banyak pihak profesional yang bersinergi dengan pihaknya untuk memajukan jamu Indonesia khususnya jamu Cilacap.

Dalam hal ini, kata dia lagi, pihaknya sejak tahun 2015 menggunakan teknologi digital dan menyinergikannya dengan banyak pihak profesional dalam menjalankan usaha.

Menurut dia, jamu merupakan industri yang penggunaan bahan baku lokalnya mencapai 100 persen.

Demikian pula dengan susu kambing, ujar dia pula, seluruhnya menggunakan bahan baku lokal, tidak seperti susu sapi yang masih menggunakan bahan baku impor.

"Alhamdulillah, kami sudah menyerap sumber daya dari petani lokal hingga 20 ribu orang sampai saat ini," kata dia.

Ia mengatakan jamu maupun susu kambing yang diproduksi perusahaannya tidak hanya dipasarkan konvensional, juga secara digital.

Baca juga: Direktur Sido Muncul: Humas dan mutu produk saling melengkapi

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024