Semarang (ANTARA) - Tumpukan berkas Tri Rudi Nugroho yang ditempatkan di antara meja komputer dan meja printer terlihat semakin tinggi, ada yang sudah dalam bentuk jilid dan sebagian masih lembaran yang tertata rapi dalam map merah. 

“Mas Andi, tolong belikan kertas ya. Mereknya yang PaperOne,” pinta Rudi siang itu kepada Andi, office boy kantor agar memperbarui stok kertas yang tengah kosong untuk kebutuhan pembuatan laporan bulanan juga akhir tahun.

Pria yang sudah 32 tahun menggeluti pekerjaannya di bagian keuangan sebuah kantor BUMN di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah ini mengaku tidak bisa lepas dengan laporan dan kertas menjadi kebutuhan yang tidak dapat dielakkan.

Terkait merek, Tri Rudi mengaku tidak sembarangan karena tidak sekadar menentukan hasil cetak atau output yang didapatkan, tetapi juga ikut berkontribusi untuk menjaga lingkungan, karenanya dirinya memilih PaperOne.

Kompetitif di pasar
Pilihan Tri Rudi benar adanya dan terbukti PaperOne sudah diekspor ke lebih dari 110 negara secara konsisten dan telah mengantongi sertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC), yaitu sistem sertifikasi hutan internasional dalam upaya mendukung hutan berkelanjutan secara ekologi, sosial dan ekonomi.

Sertifikat PEFC adalah salah satu sistem sertifikasi hutan internasional yang paling diakui sekaligus untuk mempromosikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan secara ekologi, sosial, dan ekonomi.

PEFC bisa membantu dalam memitigasi perubahan iklim dan kehilangan keanekaragaman hayati, karena hutan berfungsi sebagai penyimpan karbon yang efisien, selain memberikan manfaat ekosistem lainnya seperti pengaturan siklus air dan menjaga keseimbangan alam.

Selain itu PEFC tidak hanya fokus pada aspek lingkungan tetapi juga memberikan perhatian pada hak-hak komunitas lokal dan pekerja di sektor kehutanan yang berarti perusahaan atau entitas yang menerima sertifikasi ini harus mematuhi standar hak asasi manusia dan tata kelola yang baik.

Secara ekonomi, mendapatkan sertifikasi PEFC bisa menjadi alat pemasaran yang efektif dan menunjukkan bahwa perusahaan yang mengikuti standar ini cenderung memiliki keunggulan kompetitif di pasar. PaperOne sudah diekspor ke lebih dari 110 negara secara konsisten dan telah mengantongi sertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC), yaitu sistem sertifikasi hutan internasional dalam upaya mendukung hutan berkelanjutan secara ekologi, sosial dan ekonomi. ANTARA/HO-PaperOne

Serat terbarukan
PaperOne menghadirkan rangkaian produk kertas bermutu yang terbuat dari 100 persen serat terbarukan, sehingga tidak lagi menjadi benda sepele yang berada di tempat kerja atau sekolah, karena menawarkan solusi terbaik untuk keperluan cetak dan copy. 

Proses pembuatan kertas biasanya dimulai dari Hutan Tanaman Industri (HTI) yang secara khusus dikelola untuk keperluan komersial. Pohon-pohon ditebang dan diolah menjadi serat kayu atau yang biasa disebut sebagai pulp. Menariknya, serat ini terutama terdiri dari selulosa, sebuah polimer alami yang menjadi penyusun utama dinding sel tumbuhan.

Selulosa dan hemiselulosa dalam kayu akan terurai saat diolah menjadi pulp dan pada proses ini memastikan bahwa serat yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik untuk pembuatan kertas. Sementara lignin, senyawa yang membuat kayu menjadi kuat biasanya dihilangkan, karena lignin dapat membuat kertas menjadi kuning dan rapuh seiring waktu.

Persepsi  produksi hingga penggunaan kertas dianggap negatif oleh sebagian orang, padahal dengan pengelolaan yang tepat mulai dari pengelolaan hutan berkelanjutan sebagai sumber utama bahan baku kertas, proses produksi yang ramah lingkungan, hingga pemanfaatan kertas yang telah terpakai atau daur ulang, semua hal tersebut dapat memberikan kontribusi positif. 

Grup APRIL sebagai produsen PaperOne contohnya, memiliki program komitmen berkelanjutan APRIL2030, yakni komitmen untuk memberikan dampak positif bagi alam, iklim, serta pengembangan masyarakat dengan tetap menjadi perusahaan yang terus tumbuh dan senantiasa memperhatikan aspek keberlanjutan.

Visi jangka panjang berkelanjutan ini meliputi target untuk menurunkan emisi karbon secara drastis dan mencapai nol emisi karbon dari penggunaan lahan, memastikan tidak adanya area konservasi dan restorasi yang hilang.

Selain itu juga mendukung area lanskap berkembang di mana proses produksi APRIL hanya akan menggunakan bahan dari sumber terbarukan untuk melindungi hutan dan keanekaragaman hayati, kemajuan inklusif untuk masyarakat serta pertumbuhan berkelanjutan.

"Kami percaya prinsip-prinsip pengelolaan hutan berkelanjutan adalah bagian penting dari solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan memberi manfaat sosial dalam jangka panjang bagi bangsa Indonesia. Momen 25 tahun PaperOne ini semakin memantapkan komitmen kami untuk menghasilkan kertas berkualitas tinggi dengan dampak serendah mungkin pada lingkungan," kata Sihol Aritonang, selaku Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit operasional APRIL Group.

Melalui Grup APRIL yang merupakan salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar dengan teknologi terkini dan paling efisien di dunia, sumbangsih 25 tahun PaperOne kepada bumi Indonesia yaitu telah menciptakan sekitar 9.000 lapangan kerja secara langsung dan membuka kesempatan kerja untuk sekitar 90.000 orang secara tidak langsung.

Perubahan iklim
Permasalahan global yang terjadi saat ini adalah perubahan iklim, dimana hasil kesepakatan Persetujuan Paris 2015 yaitu negara yang hadir diminta untuk ikut menjaga tingkat pemanasan global agar tetap berada di bawah 2 derajat Celcius untuk mencegah bencana perubahan iklim. 

Komitmen APRIL2030 telah memberikan hasil nyata dalam mencegah perubahan iklim di antaranya, inisiasi penanaman lebih dari 150 juta pohon per tahun, lebih 250 ribu hutan bernilai konservasi tinggi  telah dilestarikan, serta 150.000 hektare hutan sedang menjalani restorasi ekosistem. 

Grup APRIL menerapkan sistem legalitas kayu secara menyeluruh untuk mencegah kayu ilegal memasuki rantai pasokan dan produksi termasuk kebijakan bebas dari bahan baku yang merusak hutan dan kebijakan bebas pembakaran. 

Hutan sebagai paru-paru dunia perlu dijaga kelestarian-nya dengan mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan. Isu polusi udara yang sedang hangat menunjukkan pentingnya peran hutan sebagai penghasil gas oksigen (O2).

Polusi udara timbul dari berbagai macam sumber seperti asap industri, gas buang kendaraan bermotor, termasuk hutan yang terbakar. Untuk itu, perusahaan memiliki kebijakan manajemen kebakaran terpadu yang berfokus pada pencegahan, kesiapsiagaan, pemadaman, dan pemulihan.

Selama periode rawan kebakaran atau musim kemarau, APRIL meningkatkan patroli darat dan udara untuk memantau insiden terkait kebakaran, serta terus bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membantu mengurangi risiko kebakaran. 

Dalam upaya pencegahan kebakaran, APRIL telah bekerja sama dengan masyarakat sejak 2014 melalui Program Desa Bebas Api (Fire Free Village Program/FFVP) dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran mengenai praktik pengelolaan kehutanan yang bertanggung jawab di desa-desa setempat. 

Hingga Juni 2023, sudah ada 42 desa yang berpartisipasi dalam program ini, mencakup kawasan seluas lebih dari 900.000 hektare dan terjadi penurunan lebih dari 90 persen dalam jumlah kebakaran di wilayah yang tercakup dalam program FFVP sejak dimulainya program ini.

PaperOne menerapkan proses produksi sirkuler, di mana bahan-bahan yang telah terpakai diolah kembali demi meminimalisir limbah. Gas berlebih dari proses ini juga dikumpulkan untuk menghasilkan metanol, sumber energi terbarukan yang digunakan sebagai bahan bakar pabrik kertas. 
  APRIL sedang membangun panel surya berdaya 20 megawatt di lokasi pabriknya di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau dan ini menjadi instalasi surya terbesar milik perusahaan swasta di Indonesia. ANTARA/HO-PaperOne

Peduli lingkungan
Selain itu, APRIL sedang membangun panel surya berdaya 20 megawatt di lokasi pabriknya di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau dan ini menjadi instalasi surya terbesar milik perusahaan swasta di Indonesia.

Panel surya ini menjadi solusi untuk menuju net zero emission, dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan memberi sumbangan positif terhadap upaya pengurangan emisi gas dan polusi udara, sebagai salah satu komitmen mengurangi perubahan iklim.

Panel surya sebagai medium yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik melalui sel fotovoltaik dan proses ini tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang merupakan kontributor utama perubahan iklim. 

Selain itu, sumber energinya yang tidak pernah habis membuat panel surya menjadi simbol keberlanjutan, berbeda dengan bahan bakar fosil yang persediaannya terbatas dan ekstraksinya merusak lingkungan.

Penggunaan panel surya secara langsung juga merupakan upaya mengurangi ketergantungan pada energi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil. Ini berarti terjadi pengurangan jejak karbon yang signifikan karena listrik yang dihasilkan oleh panel surya memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi konvensional.

PaperOne juga menghadirkan Paper Once More, yaitu program gerakan peduli lingkungan berupa daur ulang kertas untuk mewujudkan ekonomi sirkular dalam bentuk mempertahankan nilai ekonomi dari produk, material, dan sumber daya dalam jangka waktu yang panjang.

PT Datascrip selaku distributor PaperOne juga berkomitmen untuk terus mendukung dan memasarkan produk kertas berkualitas premium yang dihasilkan dari sebuah proses panjang yang ramah lingkungan, sambil tetap berkontribusi dan memberikan sumbangsih bagi kemajuan dan pengembangan masyarakat sekitar.

“Kami merasa bangga menjadi bagian PaperOne sebagai distributor yang telah berkiprah sejak 25 tahun yang lalu. Selain menghadirkan produk kertas kualitas premium, PaperOne sebagai brand kertas kelas dunia juga memberikan sumbangsih kepada negara dengan memberikan dampak positif bagi alam, iklim, serta pengembangan masyarakat,” kata Sylvia Lionggosari, selaku Direktur Bisnis Unit PT Datascrip.
  Paper Once More merupakan program gerakan peduli lingkungan berupa daur ulang kertas untuk mewujudkan ekonomi sirkular dalam bentuk mempertahankan nilai ekonomi dari produk, material, dan sumber daya dalam jangka waktu yang panjang. ANTARA/HO-PaperOne

Dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke-25, PaperOne bekerja sama dengan PT Datascrip juga mengadakan program donasi untuk mendukung dunia pendidikan di Indonesia. Dari Program Sumbangsih 25 tahun PaperOne – Datascrip ini sebagian keuntungan dari penjualan produk PaperOne selama periode Oktober – November 2023 akan didonasikan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan untuk mendukung pendidikan generasi penerus bangsa.

Hal itu dilakukan Datascrip karena bantuan untuk dunia pendidikan bukan hanya tugas pemerintah tetapi menjadi panggilan untuk semua agar ikut turun tangan. Apalagi setiap kontribusi dapat membawa perubahan yang signifikan, karena ketika pendidikan berkembang, seluruh aspek kehidupan akan mengikuti perkembangannya, dari peningkatan kesejahteraan hingga penguatan demokrasi, perdamaian, mengurangi ketimpangan, memperkuat ekonomi, dan memajukan kesehatan publik.

Tri Rudi Nugroho menambahkan kertas tidak sekadar lembaran putih polos, tetapi ada banyak ilmu dan tanggung jawab lingkungan di baliknya dan sebagai konsumen penting untuk lebih memahami apa yang kita gunakan sehari-hari. 

Apalagi kertas bukan hanya lembaran putih untuk tulis atau cetak, tetapi juga sebuah produk yang memiliki jejak karbon dan dampak lingkungan, sehingga dibutuhkan kesadaran semua pihak agar ikut berkontribusi dalam produksi dan konsumsi kertas yang lebih berkelanjutan seperti pentingnya PEFC yang tidak hanya sekadar stempel pada produk kayu, tetapi adanya komitmen nyata untuk menjaga keseimbangan ekologi, sosial, dan ekonomi dalam pengelolaan hutan. 

Tingkat kesadaran bersama akan isu lingkungan, mendukung inisiatif seperti PEFC yang berupaya menjaga hutan dan mempromosikan keberlanjutan, diharapkan bisa sebagai salah satu upaya untuk mewariskan planet yang lebih hijau dan adil bagi generasi yang akan datang, sehingga tidak sekadar mengejar faktor ekonomi. 
  PaperOne telah menciptakan sekitar 9.000 lapangan kerja secara langsung dan membuka kesempatan kerja untuk sekitar 90.000 orang secara tidak langsung. ANTARA/HO-PaperOne

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024