Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menuntaskan pemberian vaksin penguat penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak dan penanganan gangguan reproduksi sapi milik peternak di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Selasa, mengatakan penyakit infeksi virus penyakit mulut dan kuku bisa berdampak pada gangguan reproduksi sapi sehingga untuk mengembalikan kesuburan pada hewan diberikan vitamin dan hormon supaya subur kembali.
"Kami terus berupaya menuntaskan kasus penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak dengan menargetkan pemberian vaksin booster penyakit mulut dan kuku pada 218 sapi dan gangguan reproduksi 60 sapi," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Ilena Palupi berharap dengan pemberian vaksin penguat (booster) pada sapi bisa mengembalikan kesembuhan pada hewan ternak itu dari penyakit itu.
"Demikian pula, kami mengimbau pada peternak bisa menjaga kebersihan kandang hewan dan pemberian makanan yang cukup agar hewan ternak bisa berkembang dengan sehat," katanya.
Pemilik Peternakan Ali Saadi, Sutoyo mengatakan dirinya senang dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan karena hal ini akan membantu peternak dalam upaya menjaga kesehatan hewan ternak agar lebih terjamin.
"Pemberian vaksin booster PMK pada sapi sangat bermanfaat karena sebelumnya ada 50 sapi pernah terjangkit penyakit tersebut. Akan tetapi, sekarang sudah sembuh dan ditambah vaksin booster ini," katanya.
Baca juga: Vaksinasi PMK di Kudus mulai menyasar hewan ternak kambing
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Selasa, mengatakan penyakit infeksi virus penyakit mulut dan kuku bisa berdampak pada gangguan reproduksi sapi sehingga untuk mengembalikan kesuburan pada hewan diberikan vitamin dan hormon supaya subur kembali.
"Kami terus berupaya menuntaskan kasus penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak dengan menargetkan pemberian vaksin booster penyakit mulut dan kuku pada 218 sapi dan gangguan reproduksi 60 sapi," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Ilena Palupi berharap dengan pemberian vaksin penguat (booster) pada sapi bisa mengembalikan kesembuhan pada hewan ternak itu dari penyakit itu.
"Demikian pula, kami mengimbau pada peternak bisa menjaga kebersihan kandang hewan dan pemberian makanan yang cukup agar hewan ternak bisa berkembang dengan sehat," katanya.
Pemilik Peternakan Ali Saadi, Sutoyo mengatakan dirinya senang dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan karena hal ini akan membantu peternak dalam upaya menjaga kesehatan hewan ternak agar lebih terjamin.
"Pemberian vaksin booster PMK pada sapi sangat bermanfaat karena sebelumnya ada 50 sapi pernah terjangkit penyakit tersebut. Akan tetapi, sekarang sudah sembuh dan ditambah vaksin booster ini," katanya.
Baca juga: Vaksinasi PMK di Kudus mulai menyasar hewan ternak kambing