Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine terhadap sopir angkutan umum dan barang yang sedang mengurus uji kelaikan kendaraan atau KIR secara gratis.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang Eko Widianto di Batang, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kebugaran dan kesehatan para sopir dalam rangka kewajiban mereka sebagai syarat berkendara.
"Ya, pemeriksaan kesehatan ini menargetkan para sopir angkutan umum dan barang yang sedang mengurus uji kendaraan bermotor di kantor dishub agar kebugaran dan kesehatan badan mereka tetap terjaga," katanya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan itu, kata dia, sekaligus sebagai langkah evaluasi adanya beberapa kasus kecelakaan yang terjadi jalur pantura dan Batang-Semarang.
Eko Widianto menyebutkan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dengan mengambil sampel 22 orang, termasuk beberapa pegawai dishub, hasilnya negatif narkoba dan dalam kondisi sehat
.
Ia mengingatkan kepada para sopir angkutan umum dan barang tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang saat berkendara karena hal tersebut sangat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
"Kami berharap dengan pemeriksaan kesehatan ini menjadi peringatan bagi para sopir supaya tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang saat berkendara sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan orang lain maupun diri sendiri," katanya.
Menurut dia, faktor kondisi kesehatan pengendara dan keamanan kendaraan saat berada di jalan raya merupakan hal wajib yang harus dipenuhi ketika saat mengemudi.
"Selain melakukan pemeriksaan kesehatan sopir, kami juga memeriksa administrasi dokumen kelengkapan kendaraan dan uji emisi kendaraan," katanya.
Baca juga: BNN Jateng musnahkan 1 kg Sabu-sabu hasil pengungkapan di Boyolali
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang Eko Widianto di Batang, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kebugaran dan kesehatan para sopir dalam rangka kewajiban mereka sebagai syarat berkendara.
"Ya, pemeriksaan kesehatan ini menargetkan para sopir angkutan umum dan barang yang sedang mengurus uji kendaraan bermotor di kantor dishub agar kebugaran dan kesehatan badan mereka tetap terjaga," katanya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan itu, kata dia, sekaligus sebagai langkah evaluasi adanya beberapa kasus kecelakaan yang terjadi jalur pantura dan Batang-Semarang.
Eko Widianto menyebutkan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dengan mengambil sampel 22 orang, termasuk beberapa pegawai dishub, hasilnya negatif narkoba dan dalam kondisi sehat
.
Ia mengingatkan kepada para sopir angkutan umum dan barang tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang saat berkendara karena hal tersebut sangat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
"Kami berharap dengan pemeriksaan kesehatan ini menjadi peringatan bagi para sopir supaya tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang saat berkendara sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan orang lain maupun diri sendiri," katanya.
Menurut dia, faktor kondisi kesehatan pengendara dan keamanan kendaraan saat berada di jalan raya merupakan hal wajib yang harus dipenuhi ketika saat mengemudi.
"Selain melakukan pemeriksaan kesehatan sopir, kami juga memeriksa administrasi dokumen kelengkapan kendaraan dan uji emisi kendaraan," katanya.
Baca juga: BNN Jateng musnahkan 1 kg Sabu-sabu hasil pengungkapan di Boyolali