Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang mengajak warga untuk budi daya buah melon yang sangat cocok ditanam saat musim kemarau seperti sekarang, sekaligus menjadi potensi wisata baru yang bisa dikembangkan.

"Ternyata budi daya melon ini luar biasa. Selain durian, melon juga bisa. Jadi, kami ingin 'branding' Semarang sebagai penghasil melon," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur, di Semarang, Rabu.

Hal tersebut disampaikannya saat panen melon di Agro Purwosari, Kecamatan Mijen, Semarang, sebagai rangkaian kegiatan Menanam dimulai dari Penyemaiaan Biji Melon (Mbak Ita Mesem) dan Ayo Nandur.

Menurut dia, budi daya melon tidak perlu dilakukan di "green house", tetapi bisa dilakukan di pekarangan rumah, hidroponik, maupun dengan model tabulampot (tanaman buah dalam pot).

Namun, kata dia, budi daya melon memerlukan ketelitian tinggi karena penyerbukan buah melon harus dilakukan dengan campur tangan manusia.

"Putik dan benang sari ini harus dikawinkan secara manual, bisa di mana saja ditanamnya. Apalagi, iklim Semarang yang panas ini sangat cocok budi daya melon ataupun semangka," katanya.

Ia mengatakan bahwa buah-buahan dan sayuran yang diproduksi sektor pertanian di Kota Semarang tidak kalah dengan daerah lain, terutama kualitasnya.

Jenis melon Golden Apolo yang dipanen kali ini, lanjut dia, adalah hasil dari penanaman yang dilakukan sekitar 70 hari lalu melalui gerakan Mbak Ita Mesem yang dilombakan.

Sebelumnya, Hernowo mengatakan bahwa Pemkot Semarang juga telah menggerakkan pertanian perkotaan (urban farming) sehingga sayur dan buah yang dihasilkan cukup melimpah.

"Kami ingin masyarakat mencintai produk-produk sendiri. Sayur dan buah lokal tidak kalah dengan sayur dan buah impor," pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan Distan berusaha mengajak masyarakat untuk menanam melon karena iklim di Semarang panas dan mendukung.

"Karena iklimnya cocok, hasil buahnya mlenuk-mlenuk dan besar warnanya juga cerah. Ini bisa dilakukan mendorong masyarakat untuk mulai menanam melon," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.

Melon merupakan salah satu buah yang banyak dicari dicari masyarakat, dan Melon Golden Apollo produksi pertanian Semarang itu sempat dibawanya pada kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Jakarta, belum lama ini.

Ternyata, melon mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

"Ini bisa dioptimalkan di lahan produktif yang ada di Semarang. Kami coba mendorong masyarakat ikut serta dalam ketahanan pangan," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024