Temanggung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendapat dana tambahan penanggulangan krisis air bersih di daerah kekeringan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023 sebanyak 60 tangki.

"Dari APBD Perubahan Tahun 2023, kami mendapat tambahan alokasi bantuan 60 tangki air bersih atau sebanyak 300 ribu liter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi di Temanggung, Senin.

Ia menyebutkan pada musim kemarau ini BPBD harus mendistribusikan bantuan air bersih di 25 desa yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Temanggung.

Dalam alokasi APBD Tahun 2023, BPBD telah mendapat alokasi 151 tangki, sedangkan sekarang tinggal beberapa tangki untuk membantu warga yang kekurangan air bersih.

Sejak musim kemarau, katanya, beberapa sumber mata air mulai mengering, bahkan beberapa di antaranya tidak lagi mengeluarkan air.

"Pendistribusian air bersih setiap lokasi berbeda-beda, ada yang seminggu dua kali atau seminggu sekali, tergantung kondisi di lapangan, kemarin malah ada yang minta seminggu tiga kali juga," katanya.

Ia menyebutkan hingga saat ini BPBD Temanggung telah menyalurkan sebanyak 259 tangki air, terdiri atas 136 tangki dari dana APBD dan 123 dari program tanggung jawab sosial perusahaan maupun komunitas.

"Selain dari APBD, kami juga menggandeng pihak BUMN, BUMD, swasta, dan berbagai komunitas untuk melakukan pengiriman air bersih," katanya.

Baca juga: Saatnya terapkan manajemen air untuk hadapi perubahan iklim

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024