Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap memfasilitasi produk kerajinan lokal untuk mengikuti kegiatan Pameran International Trade Fair bertajuk Inacraft 2023 yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 4-8 Oktober 2023.
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa Asosiasi Ekportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (Asephi) bekerja sama dengan Mediatama Event memastikan mengikuti kegiatan pameran yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center tersebut.
"Kami siap memfasilitasi dan mempromosikan produk-produk kerajinan lokal khususnya batik agar dapat berkompetisi dengan produk internasional," katanya.
Inacraft terus mengembangkan potensinya sebagai tolok ukur (benchmark) kerajinan nasional dengan cara menggandeng perajin muda, "youth and millenium artisans", dan peserta luar negeri negara sahabat sebagai wujud bangkit setelah pandemi dan kekuatan usaha kecil dan mikro Indonesia menjadi bagian dari warga negara "preneur" dunia.
"Kami berharap kegiatan nasional seperti ini mampu meningkatkan penjualan batik khas Kota Pekalongan pascapandemi COVID-19," kata Salahudin.
Ketua Badan Pengurus Cabang Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft (Asephi) Kota Pekalongan Romi Oktabirawa mengatakan pameran Inacraft 2023 di Jakarta Convention Center ini akan mengusung tema anak muda.
Pameran International Trade Fair ini, kata dia, dinilai sebagai upaya regenerasi para pembatik di seluruh Indonesia sekaligus "membranding" Kota Pekalongan sebagai daerah penghasil batik.
"Silakan masyarakat Indonesia mampir ke pameran untuk melihat selayang pandang tentang perkembangan batik Kota Pekalongan, tidak hanya ada sejarah batik Pekalongan saja tetapi juga ada pemeran handycraft," katanya.
Baca juga: Kemenag Pekalongan minta pelaku UMKM urus sertifikasi produk halal
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa Asosiasi Ekportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (Asephi) bekerja sama dengan Mediatama Event memastikan mengikuti kegiatan pameran yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center tersebut.
"Kami siap memfasilitasi dan mempromosikan produk-produk kerajinan lokal khususnya batik agar dapat berkompetisi dengan produk internasional," katanya.
Inacraft terus mengembangkan potensinya sebagai tolok ukur (benchmark) kerajinan nasional dengan cara menggandeng perajin muda, "youth and millenium artisans", dan peserta luar negeri negara sahabat sebagai wujud bangkit setelah pandemi dan kekuatan usaha kecil dan mikro Indonesia menjadi bagian dari warga negara "preneur" dunia.
"Kami berharap kegiatan nasional seperti ini mampu meningkatkan penjualan batik khas Kota Pekalongan pascapandemi COVID-19," kata Salahudin.
Ketua Badan Pengurus Cabang Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft (Asephi) Kota Pekalongan Romi Oktabirawa mengatakan pameran Inacraft 2023 di Jakarta Convention Center ini akan mengusung tema anak muda.
Pameran International Trade Fair ini, kata dia, dinilai sebagai upaya regenerasi para pembatik di seluruh Indonesia sekaligus "membranding" Kota Pekalongan sebagai daerah penghasil batik.
"Silakan masyarakat Indonesia mampir ke pameran untuk melihat selayang pandang tentang perkembangan batik Kota Pekalongan, tidak hanya ada sejarah batik Pekalongan saja tetapi juga ada pemeran handycraft," katanya.
Baca juga: Kemenag Pekalongan minta pelaku UMKM urus sertifikasi produk halal