Temanggung (ANTARA) - Pentas seni merdeka dalam merayakan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di kawasan Alun-Alun Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu, dapat menghibur masyarakat.
Puluhan grup kesenian tampil dari 20 kecamatan di Temanggung ditambah beberapa kesenian dari sanggar seni. Mereka tampil di depan panggung kehormatan di timur Alun-Alun Temanggung.
Masyarakat cukup antusias menyaksikan pementasan sejumlah kesenian tradisional dengan memadati pinggir jalan di seputar Alun-Alun Temanggung.
Sejumlah kesenian yang tampil, antara lain kuda lumping, warokan, gedruk, sandul, topeng ireng, reog, angguk, dan gatoloco.
Beberapa grup kesenian yang belum puas tampil di depan panggung kehormatan karena waktunya terbatas, kemudian mereka tampil lagi di selatan alun-alun yang juga dipadati penonton.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengatakan pentas seni dalam merayakan HUT ke-78 Kemerdekaan RI ini semua grup kesenian yang ada di kabupaten Temanggung.
"Penampilan kesenian tradisional ini untuk ditonton seluruh masyarakat di tempat terbuka di sekitar alun-alun tujuannya untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan," katanya.
Selain itu, katanya untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian yang ada di Kabupaten Temanggung.
Ia berharap pertunjukan seni seperti ini supaya terus dilestarikan. Dengan seni budaya semoga Kabupaten Temanggung bertambah maju.
Menurut dia, Kabupaten Temanggung memang kaya potensi seni dan budaya, kesenian rakyat yang benar-benar tumbuh di tengah masyarakat.
"Semoga kegiatan seperti ini bisa terlaksana setiap tahun. Dulu kita mulai sejak 2019, karena COVID-19 sempat tertunda, tetapi sekarang mulai lagi dan akan kita teruskan," katanya.
Seorang penonton warga Parakan, Temanggung, Priyo Budi mengatakan pementasan kesenian dalam merayakan HUT ke-78 Kemerdekaan RI ini cukup menghibur masyarakat.
"Seharusnya kegiatan seperti bisa digelar pada momentum-momentum lainnya karena sangat menghibur dan anak-anak pun bisa tahu kesenian daerah," katanya.
Baca juga: OJK sosialisasi dan edukasi keuangan lewat pentas seni ketoprak
Puluhan grup kesenian tampil dari 20 kecamatan di Temanggung ditambah beberapa kesenian dari sanggar seni. Mereka tampil di depan panggung kehormatan di timur Alun-Alun Temanggung.
Masyarakat cukup antusias menyaksikan pementasan sejumlah kesenian tradisional dengan memadati pinggir jalan di seputar Alun-Alun Temanggung.
Sejumlah kesenian yang tampil, antara lain kuda lumping, warokan, gedruk, sandul, topeng ireng, reog, angguk, dan gatoloco.
Beberapa grup kesenian yang belum puas tampil di depan panggung kehormatan karena waktunya terbatas, kemudian mereka tampil lagi di selatan alun-alun yang juga dipadati penonton.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengatakan pentas seni dalam merayakan HUT ke-78 Kemerdekaan RI ini semua grup kesenian yang ada di kabupaten Temanggung.
"Penampilan kesenian tradisional ini untuk ditonton seluruh masyarakat di tempat terbuka di sekitar alun-alun tujuannya untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan," katanya.
Selain itu, katanya untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian yang ada di Kabupaten Temanggung.
Ia berharap pertunjukan seni seperti ini supaya terus dilestarikan. Dengan seni budaya semoga Kabupaten Temanggung bertambah maju.
Menurut dia, Kabupaten Temanggung memang kaya potensi seni dan budaya, kesenian rakyat yang benar-benar tumbuh di tengah masyarakat.
"Semoga kegiatan seperti ini bisa terlaksana setiap tahun. Dulu kita mulai sejak 2019, karena COVID-19 sempat tertunda, tetapi sekarang mulai lagi dan akan kita teruskan," katanya.
Seorang penonton warga Parakan, Temanggung, Priyo Budi mengatakan pementasan kesenian dalam merayakan HUT ke-78 Kemerdekaan RI ini cukup menghibur masyarakat.
"Seharusnya kegiatan seperti bisa digelar pada momentum-momentum lainnya karena sangat menghibur dan anak-anak pun bisa tahu kesenian daerah," katanya.
Baca juga: OJK sosialisasi dan edukasi keuangan lewat pentas seni ketoprak