Kudus (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengajak masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), sebagai upaya mengantisipasi penyakit infeksi pernapasan akut (ISPA) sebagai dampak dari musim kemarau.
"Hingga saat ini memang tidak ada laporan kasus ISPA, tetapi masyarakat tetap harus waspada dengan penyebaran penyakit ini maupun penyakit lainnya akibat dampak musim kemarau," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Rabu.
Ia mengatakan ISPA bisa menyerang siapa saja, terutama balita, karena daya tahan tubuhnya belum kuat untuk menahan penyakit tersebut.
Selain membiasakan PHBS, kata dia, masyarakat juga harus menjaga asupan gizi yang seimbang agar daya tahan tubuhnya terjaga.
Ketika ada gejala demam disertai batuk dan sesak, kata dia, segera periksa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Upaya lain mencegah penyebaran penyakit ISPA, yakni dengan meningkatkan penggunaan masker sekaligus untuk menghindari gangguan kesehatan lainnya akibat kualitas udara yang buruk.
Baca juga: Pemkab Batang intensifkan pencegahan penyakit ISPA
"Hingga saat ini memang tidak ada laporan kasus ISPA, tetapi masyarakat tetap harus waspada dengan penyebaran penyakit ini maupun penyakit lainnya akibat dampak musim kemarau," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Rabu.
Ia mengatakan ISPA bisa menyerang siapa saja, terutama balita, karena daya tahan tubuhnya belum kuat untuk menahan penyakit tersebut.
Selain membiasakan PHBS, kata dia, masyarakat juga harus menjaga asupan gizi yang seimbang agar daya tahan tubuhnya terjaga.
Ketika ada gejala demam disertai batuk dan sesak, kata dia, segera periksa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Upaya lain mencegah penyebaran penyakit ISPA, yakni dengan meningkatkan penggunaan masker sekaligus untuk menghindari gangguan kesehatan lainnya akibat kualitas udara yang buruk.
Baca juga: Pemkab Batang intensifkan pencegahan penyakit ISPA