Kudus (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus di Provinsi Jawa Tengah pada Senin membagikan puluhan paket nutrisi kepada pasien anak yang mengalami stunting dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.
Paket nutrisi yang diberikan kepada pasien stunting masing-masing berisi dua kilogram telur ayam, daging dari satu ayam utuh, satu liter minyak goreng, dan susu berprotein tinggi.
Pelaksanaan Tugas Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Mustiko Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan pembagian paket nutrisi kepada anak stunting merupakan bagian dari upaya meningkatkan kepedulian aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan rumah sakit terhadap upaya penanggulangan stunting.
"ASN harus menjadi garda terdepan dalam program percepatan penurunan tengkes," katanya.
Ia menyampaikan bahwa seluruh pegawai rumah sakit diajak menyumbangkan telur untuk dibagikan kepada pasien anak yang mengalami stunting.
Dalam kegiatan pengumpulan sumbangan telur dari pegawai pada Senin pagi, ia mengatakan, ada 1.453 telur yang terkumpul. Telur-telur tersebut akan dibagikan kepada anak yang mengalami stunting secara bertahap.
Mustiko mengatakan bahwa kegiatan tersebut rencananya dilakukan secara berkelanjutan setiap tiga bulan.
Langkah kecil tersebut diharapkan dapat membantu keluarga dengan anak stunting serta mempercepat penurunan kasus stunting.
Naila, orang tua dari pasien stunting, bersyukur mendapat bingkisan nutrisi untuk anaknya.
Dia juga memuji pelayanan RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kategori penerima bantuan iuran dari pemerintah.
"Kepedulian RSUD Kudus kepada anak tengkes dan difabel perlu diapresiasi dan diacungi jempol," katanya.
"Setiap hendak pelayanan di sini kami bahkan diantar jemput oleh Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), karena saya dan suami memiliki keterbatasan tidak bisa melihat. Semoga pelayanan seperti ini bisa terus dipertahankan," ia menambahkan.
Baca juga: RSUD Sunan Kalijaga daftarkan 1.000 warga Demak ikut JKN
Paket nutrisi yang diberikan kepada pasien stunting masing-masing berisi dua kilogram telur ayam, daging dari satu ayam utuh, satu liter minyak goreng, dan susu berprotein tinggi.
Pelaksanaan Tugas Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Mustiko Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan pembagian paket nutrisi kepada anak stunting merupakan bagian dari upaya meningkatkan kepedulian aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan rumah sakit terhadap upaya penanggulangan stunting.
"ASN harus menjadi garda terdepan dalam program percepatan penurunan tengkes," katanya.
Ia menyampaikan bahwa seluruh pegawai rumah sakit diajak menyumbangkan telur untuk dibagikan kepada pasien anak yang mengalami stunting.
Dalam kegiatan pengumpulan sumbangan telur dari pegawai pada Senin pagi, ia mengatakan, ada 1.453 telur yang terkumpul. Telur-telur tersebut akan dibagikan kepada anak yang mengalami stunting secara bertahap.
Mustiko mengatakan bahwa kegiatan tersebut rencananya dilakukan secara berkelanjutan setiap tiga bulan.
Langkah kecil tersebut diharapkan dapat membantu keluarga dengan anak stunting serta mempercepat penurunan kasus stunting.
Naila, orang tua dari pasien stunting, bersyukur mendapat bingkisan nutrisi untuk anaknya.
Dia juga memuji pelayanan RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kategori penerima bantuan iuran dari pemerintah.
"Kepedulian RSUD Kudus kepada anak tengkes dan difabel perlu diapresiasi dan diacungi jempol," katanya.
"Setiap hendak pelayanan di sini kami bahkan diantar jemput oleh Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), karena saya dan suami memiliki keterbatasan tidak bisa melihat. Semoga pelayanan seperti ini bisa terus dipertahankan," ia menambahkan.
Baca juga: RSUD Sunan Kalijaga daftarkan 1.000 warga Demak ikut JKN