Pekalongan (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jendral TNI Dudung Abdurrahman mengajak generasi muda bisa memaknai nilai-nilai perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
"Kami berharap para generasi muda akan tumbuh dan berkembang rasa jiwa persatuan dan kesatuan, rela berkorban, dan bela negara. Hal ini menjadi sangat penting untuk terus dipupuk dan ditanamkan sejak dini," katanya pada acara peresmian Tugu Perjuangan Kota Pekalongan di Pekalongan, Rabu sore.
Menurut dia, tugu tersebut mengingatkan akan perjuangan para pejuang terdahulu khususnya asal Kota Pekalongan dalam rangka merebut kemerdekaan Indonesia melawan penjajahan Jepang.
Dudung Abdrrahman juga menyampaikan apresiasi atas diresmikanya Tugu Perjuangan Kota Pekalongan yang diprakarsai oleh Habib Luthfi bin Yahya secara swadaya untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur merebut kemerdekaan.
"Pembangunan Tugu Perjuangan Pekalongan ini sangat bermanfaat bagi generasi penerus bangsa. Untuk diketahui bahwa di Kota Pekalongan pernah terjadi peristiwa bersejarah, pertempuran yang sengit menuju kemerdekaan," katanya.
Ia berharap berharap pembangunan Tugu Perjuangan Kota Pekalongan ini dapat dijadikan tonggak semangat bagi semua elemen masyarakat khususnya generasi muda yang nantinya akan melanjutkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.
"Kita doakan bersama semoga Indonesia tetap jaya, makmur, sentosa, dan dimanapun berada seluruh bangsa Indonesia selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dari segala potensi ancaman, gangguan, serta hambatan yang akan terjadi," katanya.
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Luthfi bin Yahya mengatakan untuk membangun bangsa ini dan meneruskan perjuangan para pahlawan bukan hanya sekadar wacana.
"Saya berharap pada masyarakat Indonesia khususnya generasi muda ditantang mampu untuk meneruskan perjuangan para pahlawan. Semoga kita sebagai generasi muda ini mampu mempertahankan NKRI harga mati," katanya.
Pada acara peresmian Tugu Perjuangan Kota Pekalongan diawali kirab dengan membawa bendera merah putih sepanjang 150 meter yang dilakukan oleh jajaran Polri, TNI, Pemkot Pekalongan, dan masyarakat.
Selain itu, juga dimeriahkan atraksi terjun payung oleh 15 anggota Kopassus dan Brimob, drama kolosal yang diperankan 230 orang, dan penanaman pohon.
"Kami berharap para generasi muda akan tumbuh dan berkembang rasa jiwa persatuan dan kesatuan, rela berkorban, dan bela negara. Hal ini menjadi sangat penting untuk terus dipupuk dan ditanamkan sejak dini," katanya pada acara peresmian Tugu Perjuangan Kota Pekalongan di Pekalongan, Rabu sore.
Menurut dia, tugu tersebut mengingatkan akan perjuangan para pejuang terdahulu khususnya asal Kota Pekalongan dalam rangka merebut kemerdekaan Indonesia melawan penjajahan Jepang.
Dudung Abdrrahman juga menyampaikan apresiasi atas diresmikanya Tugu Perjuangan Kota Pekalongan yang diprakarsai oleh Habib Luthfi bin Yahya secara swadaya untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur merebut kemerdekaan.
"Pembangunan Tugu Perjuangan Pekalongan ini sangat bermanfaat bagi generasi penerus bangsa. Untuk diketahui bahwa di Kota Pekalongan pernah terjadi peristiwa bersejarah, pertempuran yang sengit menuju kemerdekaan," katanya.
Ia berharap berharap pembangunan Tugu Perjuangan Kota Pekalongan ini dapat dijadikan tonggak semangat bagi semua elemen masyarakat khususnya generasi muda yang nantinya akan melanjutkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.
"Kita doakan bersama semoga Indonesia tetap jaya, makmur, sentosa, dan dimanapun berada seluruh bangsa Indonesia selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dari segala potensi ancaman, gangguan, serta hambatan yang akan terjadi," katanya.
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Luthfi bin Yahya mengatakan untuk membangun bangsa ini dan meneruskan perjuangan para pahlawan bukan hanya sekadar wacana.
"Saya berharap pada masyarakat Indonesia khususnya generasi muda ditantang mampu untuk meneruskan perjuangan para pahlawan. Semoga kita sebagai generasi muda ini mampu mempertahankan NKRI harga mati," katanya.
Pada acara peresmian Tugu Perjuangan Kota Pekalongan diawali kirab dengan membawa bendera merah putih sepanjang 150 meter yang dilakukan oleh jajaran Polri, TNI, Pemkot Pekalongan, dan masyarakat.
Selain itu, juga dimeriahkan atraksi terjun payung oleh 15 anggota Kopassus dan Brimob, drama kolosal yang diperankan 230 orang, dan penanaman pohon.