Kudus (ANTARA) - Bupati Kudus Hartopo meminta guru yang berstatus aparatur sipil negeri (ASN) meningkatkan kualitas dan inovasi dalam mengajar anak didiknya, karena saat ini minat masyarakat menyekolahkan anak ke sekolah negeri semakin berkurang.
"Hal itu, ditandai dengan banyaknya sekolah SD negeri yang terpaksa digabung karena persoalan jumlah murid yang diterima," ujarnya ditemui usai melantik 641 aparatur sipil negeri (ASN) sebagai jabatan fungsional guru di lapangan Tenis Indoor Angga Sasana Krida Kudus, Selasa.
Menurut dia, perlu ada evaluasi dan instrospeksi, penyebab sekolah tidak menjadi daya tarik orang tua menyekolahkan anaknya.
"Barang kali kualitas tenaga pengajarnya yang masih perlu ditingkatkan atau fasilitas dan manajemennya yang perlu dibenahi. Termasuk sikap guru yang mungkin terlalu galak terhadap murid," ujarnya.
Ia menginginkan nantinya ada pemerataan kualitas sekolah tingkat dasar, sehingga bisa bersaing dengan sekolah swasta.
Apalagi, kata dia, guru merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan generasi muda. Terlebih, 641 guru baru saja dilantik menjadi jabatan fungsional sehingga harus menunjukkan kinerjanya.
"Jangan lelah untuk belajar guna meningkatkan kapasitas. Jangan hanya puas di sini, guru juga harus tekun berinovasi," imbuhnya.
Sementara itu, Guru SD 1 Piji Eva Suryani mengaku bersyukur dilantik sebagai pegawai jabatan fungsional guru.
"Saya tentu akan berupaya meningkatkan kapasitas dan terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik. Terlebih dengan adanya Kurikulum Merdeka yang menstimulasi kreativitas guru dan siswa," ujarnya.
"Hal itu, ditandai dengan banyaknya sekolah SD negeri yang terpaksa digabung karena persoalan jumlah murid yang diterima," ujarnya ditemui usai melantik 641 aparatur sipil negeri (ASN) sebagai jabatan fungsional guru di lapangan Tenis Indoor Angga Sasana Krida Kudus, Selasa.
Menurut dia, perlu ada evaluasi dan instrospeksi, penyebab sekolah tidak menjadi daya tarik orang tua menyekolahkan anaknya.
"Barang kali kualitas tenaga pengajarnya yang masih perlu ditingkatkan atau fasilitas dan manajemennya yang perlu dibenahi. Termasuk sikap guru yang mungkin terlalu galak terhadap murid," ujarnya.
Ia menginginkan nantinya ada pemerataan kualitas sekolah tingkat dasar, sehingga bisa bersaing dengan sekolah swasta.
Apalagi, kata dia, guru merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan generasi muda. Terlebih, 641 guru baru saja dilantik menjadi jabatan fungsional sehingga harus menunjukkan kinerjanya.
"Jangan lelah untuk belajar guna meningkatkan kapasitas. Jangan hanya puas di sini, guru juga harus tekun berinovasi," imbuhnya.
Sementara itu, Guru SD 1 Piji Eva Suryani mengaku bersyukur dilantik sebagai pegawai jabatan fungsional guru.
"Saya tentu akan berupaya meningkatkan kapasitas dan terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik. Terlebih dengan adanya Kurikulum Merdeka yang menstimulasi kreativitas guru dan siswa," ujarnya.