Kudus (ANTARA) - Atlet bulu tangkis muda Tanah Air yang mengikuti program Audisi Umum PB Djarum 2023 dinilai banyak yang belum mendapatkan program latihan fisik sesuai standar dari masing-masing klub.
"Hal itu, kami ketahui dari atlet bulu tangkis junior yang berhasil lolos seleksi audisi di PB Djarum. Ternyata program latihan fisik yang mereka jalani selama ini banyak yang belum sesuai standar," ujar Pelatih Fisik PB Djarum Reny Ardhianingrum saat diwawancara usai memberikan coaching clinic pada Audisi Umum PB Djarum 2023 di GOR Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum Jati Kudus, Senin.
Menurut dia, seluruh klub bulu tangkis sudah seharusnya memiliki program latihan fisik sesuai standar, khususnya untuk atlet usia dini sehingga kondisi fisik mereka semakin meningkat.
Saat atlet memiliki kualitas fisik yang sesuai standar atau kebutuhan untuk menjadi pemain berkelas dunia, lanjut Reny, maka pembinaan dapat dilakukan lebih mudah ketika atlet tersebut sudah dewasa.
"Namun, khusus untuk atlet usia dini, program latihan fisik tidak boleh terlalu berat karena rawan cedera," ujarnya.
Oleh karenanya, kata dia, para pelatih bulu tangkis untuk anak usia dini sebaiknya meningkatkan pengetahuan terkait program latihan fisik yang sesuai standar agar target yang diinginkan bisa dicapai.
"Kegiatan coaching clinic yang singkat ini diharapkan bisa menambah wawasan terkait program latihan fisik yang ideal untuk atlet usia dini," katanya.
Atlet bulu tangkis berusia kurang dari 13 tahun, imbuh dia, tidak dianjurkan mendapat program latihan beban tetapi cukup memanfaatkan berat tubuhnya. Latihan beban baru dilakukan saat atlet berusia 13 tahun.
Dari beberapa atlet bulu tangkis yang mengikuti coaching clinic pun mengaku tidak memiliki program latihan fisik yang standar. Bahkan, ketika diminta memanfaatkan beberapa alat umum untuk memperkuat beberapa bagian lengan juga belum paham.
Termasuk orang tua yang mendampingi anaknya untuk mengikuti program seleksi beasiswa bulutangkis juga masih kebingungan dengan program latihan fisik yang seharusnya dijalani agar anaknya bisa menjadi atlet bulu tangkis profesional.
Pada 2023, program Audisi Umum PB Djarum Kudus menyasar dua kelompok usia, yakni U-11 untuk kelompok usia 8–10 tahun, serta U-13 untuk kelompok usia 11–12 tahun baik putra maupun putri.
"Hal itu, kami ketahui dari atlet bulu tangkis junior yang berhasil lolos seleksi audisi di PB Djarum. Ternyata program latihan fisik yang mereka jalani selama ini banyak yang belum sesuai standar," ujar Pelatih Fisik PB Djarum Reny Ardhianingrum saat diwawancara usai memberikan coaching clinic pada Audisi Umum PB Djarum 2023 di GOR Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum Jati Kudus, Senin.
Menurut dia, seluruh klub bulu tangkis sudah seharusnya memiliki program latihan fisik sesuai standar, khususnya untuk atlet usia dini sehingga kondisi fisik mereka semakin meningkat.
Saat atlet memiliki kualitas fisik yang sesuai standar atau kebutuhan untuk menjadi pemain berkelas dunia, lanjut Reny, maka pembinaan dapat dilakukan lebih mudah ketika atlet tersebut sudah dewasa.
"Namun, khusus untuk atlet usia dini, program latihan fisik tidak boleh terlalu berat karena rawan cedera," ujarnya.
Oleh karenanya, kata dia, para pelatih bulu tangkis untuk anak usia dini sebaiknya meningkatkan pengetahuan terkait program latihan fisik yang sesuai standar agar target yang diinginkan bisa dicapai.
"Kegiatan coaching clinic yang singkat ini diharapkan bisa menambah wawasan terkait program latihan fisik yang ideal untuk atlet usia dini," katanya.
Atlet bulu tangkis berusia kurang dari 13 tahun, imbuh dia, tidak dianjurkan mendapat program latihan beban tetapi cukup memanfaatkan berat tubuhnya. Latihan beban baru dilakukan saat atlet berusia 13 tahun.
Dari beberapa atlet bulu tangkis yang mengikuti coaching clinic pun mengaku tidak memiliki program latihan fisik yang standar. Bahkan, ketika diminta memanfaatkan beberapa alat umum untuk memperkuat beberapa bagian lengan juga belum paham.
Termasuk orang tua yang mendampingi anaknya untuk mengikuti program seleksi beasiswa bulutangkis juga masih kebingungan dengan program latihan fisik yang seharusnya dijalani agar anaknya bisa menjadi atlet bulu tangkis profesional.
Pada 2023, program Audisi Umum PB Djarum Kudus menyasar dua kelompok usia, yakni U-11 untuk kelompok usia 8–10 tahun, serta U-13 untuk kelompok usia 11–12 tahun baik putra maupun putri.