Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 2.847 peserta lolos Seleksi Nasional Berbasis Tes-Ujian Tertulis Berbasis Komputer (SNBT-UTBK) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Tahun 2023 yang diumumkan serentak secara nasional pada Selasa (20/6). 

Wakil Rektor 1 Unsoed Bidang Akademik Dr. Ir. Noor Farid, M.Si mengatakan daya tampung pada jalur SNBT-UTBK 2023 sejumlah 3.014 mahasiswa. 

“Diterima sebanyak 2.847 mahasiswa, dengan rincian dari pendaftar KIPK 1.048 mahasiswa dan reguler 1.799 mahasiswa," jelasnya.
 
Ia mengatakan pada SNBT-UTBK tersebut, 10 besar program studi Kelompok Saintek dengan nilai tertinggi, yaitu Pendidikan Dokter, Matematika, Informatika, Kedokteran Gigi, Ilmu Gizi, Teknik Sipil, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Teknologi Pangan, dan Teknik Elektro, sedangkan pada kelompok Soshum terdiri atas Akuntansi, Hukum, Pendidikan Bahasa Inggris, Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, Sastra Inggris, Sosiologi, Sastra Jepang, Manajemen, dan Ekonomi Pembangunan. 

Kemudian 10 besar program studi pada Program Diploma (D3/Vokasi) nilai tertinggi, yakni Agribisnis, Budidaya Ikan, Perencanaan Sumber Daya Lahan, Budidaya Ternak, Bisnis Internasional, Akuntansi, Administrasi Bisnis, Administrasi Perkantoran, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin. 

Sementara untuk program studi favorit pada jalur SNBT-UTBK 2023 terdiri atas Pendidikan Dokter dengan jumlah pendaftar 2.184 orang dan 164 peserta KIPK, Farmasi dengan jumlah pendaftar 1.793 orang dan 442 peserta KIPK, Hukum dengan jumlah pendaftar 1.785 orang dan 405 peserta KIPK, Manajemen dengan jumlah pendaftar 1.778 orang dan 589 peserta KIPK, Ilmu Komunikasi dengan jumlah pendaftar 1.703 orang dan 536 peserta KIPK, Informatika dengan jumlah pendaftar 1.655 orang dan 451 peserta KIPK, Keperawatan dengan jumlah pendaftar 1.622 orang dan 586 peserta KIPK, Ilmu Gizi dengan jumlah pendaftar 1.433 orang dan 385 peserta KIPK, Akuntansi dengan jumlah pendaftar 1.364 orang dan 562 peserta KIPK, serta Kesehatan Masyarakat dengan jumlah pendaftar 1.321 orang dan 434 peserta KIPK.

Baca juga: Unsoed Purwokerto cetak mahasiswa jadi eksportir

Selanjutnya, 10 besar program studi Kelompok Saintek dengan peminat tertinggi, yaitu Pendidikan Dokter, Farmasi, Informatika, Keperawatan, Ilmu Gizi, Kesehatan Masyarakat, Teknik Industri, Agroteknologi, Teknik Sipil, dan Kedokteran Gigi, sedangkan pada kelompok Soshum terdiri atas Hukum, Manajemen, Ilmu Komunikasi, Akuntansi, Administrasi Publik, Hubungan Internasional, Ekonomi Pembangunan, Pendidikan Bahasa Indonesia, Sosiologi, dan Sastra Inggris. 

Peminat tertinggi untuk Program Diploma (D3/Vokasi) terdiri atas Administrasi Perkantoran, Administrasi Bisnis, Akuntansi, Agribisnis, Bisnis Internasional, Budi Daya Ternak. Bahasa Inggris, Budi Daya Ikan, Bahasa Mandarin, dan Perencanaan Sumber Daya Lahan. 

Lebih lanjut, Noor Farid mengatakan Kedokteran Gigi menjadi program studi dengan keketatan tertinggi karena mencapai 2,36, disusul Program Studi Pendidikan Dokter dengan tingkat keketatan 2,38, Manajemen dengan keketatan 2,98, Farmasi dengan keketatan 3,35, dan Informatika dengan keketatan 3,69.

"Kalau dilihat dari daerah asal peminat di Unsoed, hampir semua provinsi ada, namun tertinggi berasal dari Jawa Tengah (69,2 persen), Jawa Barat (17,14 persen), DKI (5,1 persen), serta Banten (2,7 persen). Selain itu terdapat satu orang mahasiswa tunadaksa yang merupakan peserta program KIPK," jelasnya.

Baca juga: Unsoed Purwokerto inisiasi kerja sama dengan Kinobi
Baca juga: Unsoed segera resmikan Satgas Kampus Bebas dari Narkoba

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024