Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bertekad untuk menurunkan angka stunting atau tengkes dengan mengandalkan program "ayo berdenting" untuk mengidentifikasi kasus balita gagal tumbuh itu di masyarakat agar bisa segera dilakukan intervensi penanganannya.

"Program 'ayo berdenting' merupakan kepanjangan dari 'aktual, yakin, objektif bersama identifikasi stunting'. Program ini menjadi salah satu strategi kami untuk menekan angka kasus tengkes di pati," kata Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat peresmian projek percontohan "Ayo Berdenting" di Balai Desa Tlogosari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Rabu.

Ia mengungkapkan bahwa Pemkab Pati bersama Polri berkomitmen untuk menekan angka stunting hingga 0 persen. Dengan program "ayo berdenting" diharapkan bisa menjaring anak-anak yang terindikasi tengkes sehingga bisa segera ditangani dengan intervensi pemberian gizi seimbang.

Terkait proyek percontohan program "Ayo Berdenting" di Desa Tlogosari, kata dia, karena di desa tersebut memiliki angka stunting tinggi karena mencapai 35 orang.

Penyebab tingginya kasus tengkes di desa setempat, kata dia, tidak hanya karena kondisi fisik anak, karena bisa saja disebabkan pola asuh dan perhatian orang tua yang masih kurang karena minimnya pengetahuan.

Ia menyebut bahwa pola asuh anak harus diperhatikan karena anak-anak sering sulit makan. Apalagi jika orang tuanya tidak memberikan perhatian lebih.

Untuk mewujudkan Pati bebas kasus tengkes, dia meminta dukungan dan kolaborasi semua jajaran mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Dinas Kesehatan bersama jajarannya diharapkan bisa mensosialisasikan dan edukasi kepada masyarakat, terutama ibu hamil tentang pentingnya membiasakan pola hidup sehat dan makan dengan asupan gizi seimbang.

Kabupaten Pati juga sudah berhasil menurunkan angka tengkes karena tahun 2019 angkanya mencapai 37 persen. Sedangkan tahun 2022 bisa diturunkan menjadi 5,4 persen dan tahun 2023 ditargetkan bisa turun lagi. ***3***

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024