Boyolali (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan bantuan program usaha Zakat Chicken (ZChicken) untuk memberdayakan puluhan mustahik yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Peluncuran program ZChicken dilakukan oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat bersama Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Imdadun Rahmat, Wakil Ketua Baznas Jateng Dr H Rosihan, Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan dan Ketua Baznas Boyolali Jamal Yazid, di Pendopo Alun Alun Kidul Boyolali, Rabu.
Menurut Imdadun Rahmat, Program ZChicken (ayam goreng) ini, salah satu dari delapan program unggulan Baznas yang digulirkan sejak 2019 dan secara nasional telah memiliki 1.288 gerai yang tersebar di enam provinsi di Indonesia, antara lain di 43 kabupaten kota di Jawa, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
"Jadi memang ZChicken ini, yang dievaluasi memiliki angka harapan keberhasilan yang paling tinggi. Jadi setelah dievaluasi, keberhasilannya mencapai 75 persen. Artinya, sebagai pemberdayaan ekonomi mustahik, termasuk relatif efektif," kata Imdadun.
Oleh karena itu, program ZChicken masuk salah satu dari delapan program unggulan yang digulirkan secara nasional. Pihaknya berharap inisiatif ini, disambut oleh Baznas Provinsi, kabupaten kota.
Alhamdulillah Baznas Provinsi Jateng dan Kabupaten Boyolali masuk pioner di dalam kolaborasi. Karena, selama ini datang dari pendanaan dan pengelolaan Baznas pusat, tetapi sekarang sudah ada inisiatif yang positif ada kolaborasi.
"Mudah-mudahan ke depan menjadi contoh untuk daerah dan provinsi lainnya di Indonesia. Jadi menunggu inisiatif dari Baznas pusat. Tapi, mari menunggu kita berkolaborasi, saling sering," kata Imdadun.
Dia mengatakan, peluncuran Program ZChicken dimulai dari Boyolali yang berkolaborasi dengan provinsi dalam upaya berbagai pengembangan secara nasional.
Per orang program ZChicken mendapat bantuan senilai Rp9,5 juta berupa gerobak usaha, tetapi Baznas pusat mengeluarkan pendanaan sekitar Rp75 juta untuk stok poinnya, karena di setiap kabupaten kota dilayani oleh stok poin untuk bahan bakunya baru didistribusikan ke setiap titik.
"Dipilih Boyolali menjadi program ZChicken karena banyak pertimbangan salah satunya tata kelola zakat yang sudah baik. Kami berharap program unggulan ini, mampu mensejahterakan masyarakat miskin di Kabupaten Boyolali," katanya.
Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan peluncuran bantuan dari Baznas RI berkolaborasi Provinsi Jateng dan Kabupaten Boyolali memberikan bantuan zakat bagi 30 calon penerima (mustahik) dinilai inovatif.
"Kami mengucapkan terima kasih terhadap Baznas dengan pengelolaan zakat di Boyolali dari tahun ke tahun terus meningkat dengan baik termasuk tata kelola zakat di wilayah ini masuk tertib tingkat nasional dalam rangka pendistribusian, pengelolaan dan pelaporanya," kata Bupati.
Pada program ZChicken tersebut ,Baznas mendistribusikan zakatnya dalam bentuk pengembangan usaha bagi calon penerima bantuan berupa alat-alat usaha dengan bahan bakunya, pelatihan dan mendapat pendampingan selama satu tahun. Penerima akan mendapatkan total senilai Rp9,5 juta per orang yang tersebar di 22 kecamatan di Boyolali.
"Program ZChicken ini, diharapkan kepada mustahik atau yang berhak menerima zakat menjadi muzaki atau pemberi," katanya.
Pengumpulan zakat di Boyolali setiap tahun terus meningkat awalnya hanya Rp1,1 miliar dan pada tahun ini, meningkat sudah mencapai Rp8,517 miliar. "Artinya, langkah untuk mengurangi kemiskinan di Boyolali butuh peran bersama pemerintah termasuk dengan Baznas ini," katanya.*
Baca juga: Baznas Temanggung salurkan bantuan domba
Peluncuran program ZChicken dilakukan oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat bersama Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Imdadun Rahmat, Wakil Ketua Baznas Jateng Dr H Rosihan, Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan dan Ketua Baznas Boyolali Jamal Yazid, di Pendopo Alun Alun Kidul Boyolali, Rabu.
Menurut Imdadun Rahmat, Program ZChicken (ayam goreng) ini, salah satu dari delapan program unggulan Baznas yang digulirkan sejak 2019 dan secara nasional telah memiliki 1.288 gerai yang tersebar di enam provinsi di Indonesia, antara lain di 43 kabupaten kota di Jawa, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
"Jadi memang ZChicken ini, yang dievaluasi memiliki angka harapan keberhasilan yang paling tinggi. Jadi setelah dievaluasi, keberhasilannya mencapai 75 persen. Artinya, sebagai pemberdayaan ekonomi mustahik, termasuk relatif efektif," kata Imdadun.
Oleh karena itu, program ZChicken masuk salah satu dari delapan program unggulan yang digulirkan secara nasional. Pihaknya berharap inisiatif ini, disambut oleh Baznas Provinsi, kabupaten kota.
Alhamdulillah Baznas Provinsi Jateng dan Kabupaten Boyolali masuk pioner di dalam kolaborasi. Karena, selama ini datang dari pendanaan dan pengelolaan Baznas pusat, tetapi sekarang sudah ada inisiatif yang positif ada kolaborasi.
"Mudah-mudahan ke depan menjadi contoh untuk daerah dan provinsi lainnya di Indonesia. Jadi menunggu inisiatif dari Baznas pusat. Tapi, mari menunggu kita berkolaborasi, saling sering," kata Imdadun.
Dia mengatakan, peluncuran Program ZChicken dimulai dari Boyolali yang berkolaborasi dengan provinsi dalam upaya berbagai pengembangan secara nasional.
Per orang program ZChicken mendapat bantuan senilai Rp9,5 juta berupa gerobak usaha, tetapi Baznas pusat mengeluarkan pendanaan sekitar Rp75 juta untuk stok poinnya, karena di setiap kabupaten kota dilayani oleh stok poin untuk bahan bakunya baru didistribusikan ke setiap titik.
"Dipilih Boyolali menjadi program ZChicken karena banyak pertimbangan salah satunya tata kelola zakat yang sudah baik. Kami berharap program unggulan ini, mampu mensejahterakan masyarakat miskin di Kabupaten Boyolali," katanya.
Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan peluncuran bantuan dari Baznas RI berkolaborasi Provinsi Jateng dan Kabupaten Boyolali memberikan bantuan zakat bagi 30 calon penerima (mustahik) dinilai inovatif.
"Kami mengucapkan terima kasih terhadap Baznas dengan pengelolaan zakat di Boyolali dari tahun ke tahun terus meningkat dengan baik termasuk tata kelola zakat di wilayah ini masuk tertib tingkat nasional dalam rangka pendistribusian, pengelolaan dan pelaporanya," kata Bupati.
Pada program ZChicken tersebut ,Baznas mendistribusikan zakatnya dalam bentuk pengembangan usaha bagi calon penerima bantuan berupa alat-alat usaha dengan bahan bakunya, pelatihan dan mendapat pendampingan selama satu tahun. Penerima akan mendapatkan total senilai Rp9,5 juta per orang yang tersebar di 22 kecamatan di Boyolali.
"Program ZChicken ini, diharapkan kepada mustahik atau yang berhak menerima zakat menjadi muzaki atau pemberi," katanya.
Pengumpulan zakat di Boyolali setiap tahun terus meningkat awalnya hanya Rp1,1 miliar dan pada tahun ini, meningkat sudah mencapai Rp8,517 miliar. "Artinya, langkah untuk mengurangi kemiskinan di Boyolali butuh peran bersama pemerintah termasuk dengan Baznas ini," katanya.*
Baca juga: Baznas Temanggung salurkan bantuan domba