Temanggung (ANTARA) - Daftar pemilih sementara hasil perbaikan Pemilu 2024 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sebanyak 617.030 pemilih, kata Ketua KPU Kabupaten Temanggung M Yusuf Hasyim.
Yusuf Hasyim di Temanggung, Sabtu, mengatakan, KPU Temanggung telah menggelar rapat pleno pada Jumat (12/5) malam untuk membahas dan menetapkan perbaikan DPS.
Ia menyebutkan dari DPS hasil perbaikan tersebut terdiri atas 308.365 pemilih laki-laki dan 308.665 pemilih perempuan.
Jumlah pemilih saat penetapan DPS lalu di Kabupaten Temanggung sebanyak 617.814 pemilih, terdiri atas 308.820 pemilih laki-laki dan 308.994 pemilih perempuan atau secara keseluruhan berkurang sebanyak 784 pemilih.
Berkurangnya jumlah pemilih tersebut, karena berbagai faktor, antara lain pindah domisili keluar kabupaten, meninggal dunia, pemilih ganda.
Ia menyampaikan, pemilih di Kabupaten Temanggung tersebar di 20 kecamatan, 289 kelurahan/desa, dan 2.518 tempat pemungutan suara (TPS).
Setelah pleno di tingkat kabupaten, katanya, akan ada pleno di tingkat provinsi dan KPU pusat. Setelah penetapan di tingkat pusat, selanjutnya data diturunkan untuk diumumkan pada masyarakat.
"Kami minta masyarakat tetap pro aktif apabila belum masuk daftar pemilih sementara. Bisa memberi masukan, tanggapan kepada PPS, PPK atau langsung ke KPU," katanya.
Yusuf Hasyim di Temanggung, Sabtu, mengatakan, KPU Temanggung telah menggelar rapat pleno pada Jumat (12/5) malam untuk membahas dan menetapkan perbaikan DPS.
Ia menyebutkan dari DPS hasil perbaikan tersebut terdiri atas 308.365 pemilih laki-laki dan 308.665 pemilih perempuan.
Jumlah pemilih saat penetapan DPS lalu di Kabupaten Temanggung sebanyak 617.814 pemilih, terdiri atas 308.820 pemilih laki-laki dan 308.994 pemilih perempuan atau secara keseluruhan berkurang sebanyak 784 pemilih.
Berkurangnya jumlah pemilih tersebut, karena berbagai faktor, antara lain pindah domisili keluar kabupaten, meninggal dunia, pemilih ganda.
Ia menyampaikan, pemilih di Kabupaten Temanggung tersebar di 20 kecamatan, 289 kelurahan/desa, dan 2.518 tempat pemungutan suara (TPS).
Setelah pleno di tingkat kabupaten, katanya, akan ada pleno di tingkat provinsi dan KPU pusat. Setelah penetapan di tingkat pusat, selanjutnya data diturunkan untuk diumumkan pada masyarakat.
"Kami minta masyarakat tetap pro aktif apabila belum masuk daftar pemilih sementara. Bisa memberi masukan, tanggapan kepada PPS, PPK atau langsung ke KPU," katanya.