Solo (ANTARA) -
Baca juga: Ganjar lepas ekpor produk UMKM asal Jateng bernilai miliaran rupiah
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berupaya memastikan kemanfaatan organisasi tersebut untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Kami di Kadin kan baru buat Kadin Impact Award, supaya apa yang sudah dilakukan Kadin berdampak kepada masyarakat khususnya UMKM," kata Ketua Umum Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid di sela kunjungan di Pasar Gede Solo, Jumat.
Ia mengatakan salah satu program Kadin Surakarta yang menyasar ke pelaku UMKM yakni Solo Great Sale (SGS).
"SGS itu diperbarui dengan digitalisasi, pakai QRIS. Kadin sebagai mitra pemerintah, salah satu yang saya senang dari SGS ini adalah bagaimana kemitraan Kadin sebagai rumahnya pengusaha besar, menengah, kecil, mikro ternyata kemitraan terjadi," katanya.
Ia mengatakan Kadin juga berupaya turun untuk bersama-sama melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM agar lebih melek digitalisasi.
"Dengan begitu mereka tidak lagi pusing-pusing menggunakan uang tunai. Cukup pakai QRIS. Ini juga memudahkan wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo," katanya.
Bahkan, dikatakannya, penggunaan QRIS juga bisa menggaet konsumen wisatawan mancanegara, khususnya di tingkat ASEAN. Dengan transaksi nontunai, dikatakannya, wisatawan mancanegara tetap bisa bertransaksi tanpa harus membawa uang rupiah.
Bahkan, Presiden Joko Widodo juga mendukung penggunaan QRIS di beberapa negara ASEAN lainnya.
"Itu yang kami coba garap. Kami melihat para pedagang Pasar Gede sudah banyak menerapkan QRIS," katanya.
Sementara itu, Ketua Kadin Surakarta Ferry S Indrianto mengatakan Kadin Kota Surakarta akan terus meningkatkan penguatan transformasi digital sektor UMKM.
"Salah satu program kerja prioritas kami adalah memperkuat dan mendorong UMKM untuk dapat terdigitalisasi. Salah satunya melalui aplikasi SGS GO dan Gerakan Adipati QRIS yang kami canangkan sejak tahun 2021 bersama dengan Bank Indonesia," katanya.
Bahkan, diharapkan aplikasi SGS GO ini dapat menjadi one stop marketplace untuk wilayah Solo.
Baca juga: Ganjar lepas ekpor produk UMKM asal Jateng bernilai miliaran rupiah