Kudus (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melibatkan sebanyak 453 petugas untuk melakukan sensus pertanian 2023 yang dimulai 1 Juni hingga 31 Juli 2023.
Kepala BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa di Kudus, Kamis, mengungkapkan, ratusan petugas tersebut akan dibagi menjadi beberapa tim yang akan menyebar ke tiap wilayah.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, kata dia, petugas sensus tersebut akan dibekali pengetahuan tentang sensus pertanian serta metode dalam melakukan sensus, karena dalam pelaksanaan sensus, terdapat daerah yang menjadi konsentrasi dan non konsentrasi rumah tangga petani.
"Jika suatu wilayah masuk kategori konsentrasi rumah tangga petani, akan dilakukan pendataan terhadap seluruh rumah tangga. Berbeda dengan daerah yang bukan konsentrasi, pendataannya dengan metode "snow ball" atau semakin bertambah karena sambil mencari rumah tangga petani yang belum ada dalam rilis," katanya.
Tujuan sensus tersebut untuk memetakan seluruh potensi pertanian dan produksi komoditas pertanian, perkebunan, perikanan dan hortikultura yang ada di Kudus.
Sensus pertanian tersebut juga berbeda dengan sensus penduduk, karena tujuan utamanya untuk mengumpulkan data terkini yang akan menjadi dasar evaluasi kinerja dan penyusunan perencanaan pembangunan pertanian Indonesia.
Baca juga: BPS Kudus agendakan konsultasikan data Regsosek ke publik
Kepala BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa di Kudus, Kamis, mengungkapkan, ratusan petugas tersebut akan dibagi menjadi beberapa tim yang akan menyebar ke tiap wilayah.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, kata dia, petugas sensus tersebut akan dibekali pengetahuan tentang sensus pertanian serta metode dalam melakukan sensus, karena dalam pelaksanaan sensus, terdapat daerah yang menjadi konsentrasi dan non konsentrasi rumah tangga petani.
"Jika suatu wilayah masuk kategori konsentrasi rumah tangga petani, akan dilakukan pendataan terhadap seluruh rumah tangga. Berbeda dengan daerah yang bukan konsentrasi, pendataannya dengan metode "snow ball" atau semakin bertambah karena sambil mencari rumah tangga petani yang belum ada dalam rilis," katanya.
Tujuan sensus tersebut untuk memetakan seluruh potensi pertanian dan produksi komoditas pertanian, perkebunan, perikanan dan hortikultura yang ada di Kudus.
Sensus pertanian tersebut juga berbeda dengan sensus penduduk, karena tujuan utamanya untuk mengumpulkan data terkini yang akan menjadi dasar evaluasi kinerja dan penyusunan perencanaan pembangunan pertanian Indonesia.
Baca juga: BPS Kudus agendakan konsultasikan data Regsosek ke publik