Semarang (ANTARA) - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah, menyiapkan dua ribu takjil bagi civitas akademika perguruan tinggi ini setiap hari selama Ramadhan 1444 Hijriah.
"Setiap hari selama Ramadhan ini disiapkan di Masjid Baitul Ilmi dan Masjid Baitul Mutaqien di dalam kompleks kampus," kata Ketua Pusat Aktivitas Muslim (PAM) Udinus Semarang Edy Mulyanto dalam siaran pers di Semarang, Rabu.
Menurut dia, para mahasiswa, dosen, dan pegawai Udinus banyak yang memanfaatkan takjil gratis tersebut untuk berbuka puasa.
Rangkaian kegiatan buka puasa, kata dia, dilanjutkan dengan shalat berjamaah, tarawih, serta tadarus Quran.
Selain itu, lanjut dia, setiap Senin dan Kamis selama Ramadhan digelar kajian saat menunggu buka puasa yang diisi dengan sejumlah narasumber spesial.
"Materi kajian menjelang buka puasa ini bervariasi dengan narasumber yang berbeda-beda pula," tambahnya.
Ia menjelaskan, berbagai kegiatan rutin yang digelar setiap tahun tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan keimanan, kepedulian terhadap sesama, serta kepekaan sosial.
"Bukan saja meningkatkan keimanan, namun juga mempererat silaturahmi civitas akademika Udinus," tambahnya.
Baca juga: Robot Gamelan Udinus selaraskan teknologi masa lalu dan masa depan
"Setiap hari selama Ramadhan ini disiapkan di Masjid Baitul Ilmi dan Masjid Baitul Mutaqien di dalam kompleks kampus," kata Ketua Pusat Aktivitas Muslim (PAM) Udinus Semarang Edy Mulyanto dalam siaran pers di Semarang, Rabu.
Menurut dia, para mahasiswa, dosen, dan pegawai Udinus banyak yang memanfaatkan takjil gratis tersebut untuk berbuka puasa.
Rangkaian kegiatan buka puasa, kata dia, dilanjutkan dengan shalat berjamaah, tarawih, serta tadarus Quran.
Selain itu, lanjut dia, setiap Senin dan Kamis selama Ramadhan digelar kajian saat menunggu buka puasa yang diisi dengan sejumlah narasumber spesial.
"Materi kajian menjelang buka puasa ini bervariasi dengan narasumber yang berbeda-beda pula," tambahnya.
Ia menjelaskan, berbagai kegiatan rutin yang digelar setiap tahun tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan keimanan, kepedulian terhadap sesama, serta kepekaan sosial.
"Bukan saja meningkatkan keimanan, namun juga mempererat silaturahmi civitas akademika Udinus," tambahnya.
Baca juga: Robot Gamelan Udinus selaraskan teknologi masa lalu dan masa depan