Temanggung, Jateng (ANTARA) - Sebanyak 375 kelompok kesenian di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menerima bantuan dana hibah dengan nilai total Rp13,7 miliar dari APBD 2023.
"Tahun ini kami mengelola dana hibah atas aspirasi anggota DPRD untuk 375 kelompok kesenian senilai Rp13.715.000.000," kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupatan Temanggung Hanung Widanur, di Temanggung, Kamis.
Ia menyebutkan penerima bantuan tersebut, antara lain kelompok kesenian kuda lumping, kubro siswo, gedruk, rebana, dan topeng ireng.
"Bantuan tersebut untuk pembelian kostum dan peralatan kesenian," katanya.
Menurut dia bantuan masing-masing penerima bervariasi, antara Rp10 juta hingga Rp30 juta per kelompok kesenian. Jumlah dana yang diterima disesuaikan dengan proposal yang telah diajukan oleh mereka.
Ia berharap, melalui bantuan ini lebih mengembangkan dan meningkatkan potensi kesenian di Temanggung, sehingga keberadaan kesenian tersebut dapat mendukung sektor pariwisata, di masing-masing desa.
"Semoga ke depan kesenian di Temanggung semakin berkembang , sesuai dengan pakem yang ada di Temanggung dan bangga dengan potensi lokal yang ada di Temanggung," katanya.
Ia mengimbau kelompok kesenian yang menerima bantuan agar membelanjakan kepada para perajian yang ada di Temanggung sehingga dapat mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif, seperti pembuatan kostum kesenian.
Total kelompok kesenian yang terdaftar di Dinbudpar Kabupaten Temanggung sebanyak 2.279 kelompok, demikian Hanung Widanur.
Baca juga: Komunitas Barongsai Satya Budi Dharma Semarang berdayakan anak putus sekolah
"Tahun ini kami mengelola dana hibah atas aspirasi anggota DPRD untuk 375 kelompok kesenian senilai Rp13.715.000.000," kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupatan Temanggung Hanung Widanur, di Temanggung, Kamis.
Ia menyebutkan penerima bantuan tersebut, antara lain kelompok kesenian kuda lumping, kubro siswo, gedruk, rebana, dan topeng ireng.
"Bantuan tersebut untuk pembelian kostum dan peralatan kesenian," katanya.
Menurut dia bantuan masing-masing penerima bervariasi, antara Rp10 juta hingga Rp30 juta per kelompok kesenian. Jumlah dana yang diterima disesuaikan dengan proposal yang telah diajukan oleh mereka.
Ia berharap, melalui bantuan ini lebih mengembangkan dan meningkatkan potensi kesenian di Temanggung, sehingga keberadaan kesenian tersebut dapat mendukung sektor pariwisata, di masing-masing desa.
"Semoga ke depan kesenian di Temanggung semakin berkembang , sesuai dengan pakem yang ada di Temanggung dan bangga dengan potensi lokal yang ada di Temanggung," katanya.
Ia mengimbau kelompok kesenian yang menerima bantuan agar membelanjakan kepada para perajian yang ada di Temanggung sehingga dapat mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif, seperti pembuatan kostum kesenian.
Total kelompok kesenian yang terdaftar di Dinbudpar Kabupaten Temanggung sebanyak 2.279 kelompok, demikian Hanung Widanur.
Baca juga: Komunitas Barongsai Satya Budi Dharma Semarang berdayakan anak putus sekolah