Cilacap (ANTARA) - PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk Pabrik Cilacap yang merupakan unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menginisiasi kegiatan penyegaran dan sosialisasi keselamatan alur pelayaran internasional khususnya Sungai Bengawan Donan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kegiatan yang melibatkan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cilacap, Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Kota Cilacap, dan Rukun Nelayan itu digelar di Gedung HNSI Cilacap, Jumat, diikuti 90 peserta yang merupakan nelayan dari Kelurahan Kutawaru, Donan, Karangtalun, Tambakreja, dan Tritih Lor.
"Ini merupakan upaya kami bersama para pemangku kepentingan untuk menjaga keamanan dan keselamatan alur pelayaran Sungai Bengawan Donan," kata Manager Community Relations SBI Dewi Hestyani.
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga untuk menjadikan dan membawa nama baik ke kancah nasional maupun internasional bahwa alur pelayaran di Cilacap merupakan alur yang aman serta mengutamakan keselamatan.
Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan geliat ekonomi Cilacap dengan meningkatnya kegiatan ekspor dan impor barang melalui alur perairan Sungai Bengawan Donan.
"Alur perairan Sungai Bengawan Donan terbentang sepanjang kurang lebih 9-10 kilometer yang bermuara di laut selatan Pantai Teluk Penyu, sedangkan hilirnya di Kelurahan Tritih Wetan. Selain kapal besar, alur ini digunakan oleh para nelayan untuk menuju laut bebas di laut selatan Pulau Jawa," jelasnya.
Dewi mengatakan berbagai rambu keselamatan telah dipasang di perairan Sungai Bengawan Donan, sehingga sosialisasi rutin dilakukan dengan harapan agar kelestarian serta fungsi utama sebagai alur yang aman bagi pelayaran tetap terjaga.
Sementara dalam sosialisasi, Koordinator Operasional BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo memaparkan tentang kondisi cuaca baik di darat maupun laut yang dapat dijadikan acuan dan pertimbangan untuk melakukan aktivitas.
"Kami proaktif menginformasikan kondisi cuaca kepada masyarakat umum termasuk para nelayan. Informasi bisa menjadi pertimbangan bagi semua yang berkepentingan dalam mengambil keputusan dengan tetap mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitas termasuk berlayar mencari nafkah," katanya.
Menurut dia, Sungai Bengawan Donan merupakan salah satu alur pelayaran penting di Kabupaten Cilacap karena banyak digunakan untuk lalu lintas kapal yang melakukan bongkar muat di pelabuhan maupun dermaga khusus yang dimiliki beberapa perusahaan.
Oleh karena itu, kata dia, kegiatan ekspor maupun impor yang menggunakan kapal laut akan sangat terbantu dengan kelancaran dan keselamatan alur perairan Sungai Bengawan Donan.
Narasumber lainnya, Kepala Satpolair Polresta Cilacap Ajun Komisaris Polisi Huda Syafi'i mengatakan daya dukung yang dimiliki Sungai Bengawan Donan sebagai alur internasional sangat strategis, antara lain memiliki kedalaman 5–14 meter, lebar alur berkisar 150–300 meter, serta dilengkapi rambu keselamatan berupa terpasangnya 34 buoy di sepanjang alur.
Menurut dia, Sungai Bengawan Donan harus selalu dalam kondisi aman karena banyak dimanfaatkan oleh berbagai pemangku kepentingan.
"Kita semua harus menjaga dan memastikan semua stakeholder (pemangku kepentingan, red.) memahami tentang keamanan dan keselamatan di alur pelayaran. Semua ini tentu untuk kepentingan dan kelancaran semua pihak termasuk para nelayan dan masyarakat luas," kata Kasapolair.*
Baca juga: Perusahaan pelayaran pastikan keandalan armada
Kegiatan yang melibatkan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cilacap, Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Kota Cilacap, dan Rukun Nelayan itu digelar di Gedung HNSI Cilacap, Jumat, diikuti 90 peserta yang merupakan nelayan dari Kelurahan Kutawaru, Donan, Karangtalun, Tambakreja, dan Tritih Lor.
"Ini merupakan upaya kami bersama para pemangku kepentingan untuk menjaga keamanan dan keselamatan alur pelayaran Sungai Bengawan Donan," kata Manager Community Relations SBI Dewi Hestyani.
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga untuk menjadikan dan membawa nama baik ke kancah nasional maupun internasional bahwa alur pelayaran di Cilacap merupakan alur yang aman serta mengutamakan keselamatan.
Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan geliat ekonomi Cilacap dengan meningkatnya kegiatan ekspor dan impor barang melalui alur perairan Sungai Bengawan Donan.
"Alur perairan Sungai Bengawan Donan terbentang sepanjang kurang lebih 9-10 kilometer yang bermuara di laut selatan Pantai Teluk Penyu, sedangkan hilirnya di Kelurahan Tritih Wetan. Selain kapal besar, alur ini digunakan oleh para nelayan untuk menuju laut bebas di laut selatan Pulau Jawa," jelasnya.
Dewi mengatakan berbagai rambu keselamatan telah dipasang di perairan Sungai Bengawan Donan, sehingga sosialisasi rutin dilakukan dengan harapan agar kelestarian serta fungsi utama sebagai alur yang aman bagi pelayaran tetap terjaga.
Sementara dalam sosialisasi, Koordinator Operasional BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo memaparkan tentang kondisi cuaca baik di darat maupun laut yang dapat dijadikan acuan dan pertimbangan untuk melakukan aktivitas.
"Kami proaktif menginformasikan kondisi cuaca kepada masyarakat umum termasuk para nelayan. Informasi bisa menjadi pertimbangan bagi semua yang berkepentingan dalam mengambil keputusan dengan tetap mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitas termasuk berlayar mencari nafkah," katanya.
Menurut dia, Sungai Bengawan Donan merupakan salah satu alur pelayaran penting di Kabupaten Cilacap karena banyak digunakan untuk lalu lintas kapal yang melakukan bongkar muat di pelabuhan maupun dermaga khusus yang dimiliki beberapa perusahaan.
Oleh karena itu, kata dia, kegiatan ekspor maupun impor yang menggunakan kapal laut akan sangat terbantu dengan kelancaran dan keselamatan alur perairan Sungai Bengawan Donan.
Narasumber lainnya, Kepala Satpolair Polresta Cilacap Ajun Komisaris Polisi Huda Syafi'i mengatakan daya dukung yang dimiliki Sungai Bengawan Donan sebagai alur internasional sangat strategis, antara lain memiliki kedalaman 5–14 meter, lebar alur berkisar 150–300 meter, serta dilengkapi rambu keselamatan berupa terpasangnya 34 buoy di sepanjang alur.
Menurut dia, Sungai Bengawan Donan harus selalu dalam kondisi aman karena banyak dimanfaatkan oleh berbagai pemangku kepentingan.
"Kita semua harus menjaga dan memastikan semua stakeholder (pemangku kepentingan, red.) memahami tentang keamanan dan keselamatan di alur pelayaran. Semua ini tentu untuk kepentingan dan kelancaran semua pihak termasuk para nelayan dan masyarakat luas," kata Kasapolair.*
Baca juga: Perusahaan pelayaran pastikan keandalan armada