Semarang (ANTARA) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) menyelamatkan Baidi (68), seorang nelayan asal Mlongo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang sempat terjebak cuaca buruk saat melaut di Laut Jawa.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto dalam siaran pers di Semarang, Kamis, mengatakan, Baidi berangkat berlayar pada Rabu (1/2) siang dengan menggunakan perahu jukung.
"Berangkat dari Pelabuhan Ngelak, Kecamatan Mlongo, menuju Pulau Panjang," katanya.
Tim SAR, lanjut dia, mendapat laporan tentang nelayan yang seharusnya sudah pulang saat malam hari. "Diduga ada masalah mesin sehingga terombang-ambing di laut."
Ia menjelaskan satu tim penyelamat diberangkatkan dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dari pelabuhan Kartini, Jepara.
Saat dilakukan pencarian, kata dia, kondisi ombak di sekitar Pulau Lanjang mencapai dua meter.
Dalam pencarian tersebut petugas mendapati Baidi saat berlindung di Pulau Mandalika akibat cuaca buruk.
"Tim berhasil mengevakuasi Baidi dalam kondisi selamat, sebelum akhirnya dipulangkan," katanya.
Baca juga: Mayat nelayan asal Demak dievakuasi dari Pantai Pailus Demak
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto dalam siaran pers di Semarang, Kamis, mengatakan, Baidi berangkat berlayar pada Rabu (1/2) siang dengan menggunakan perahu jukung.
"Berangkat dari Pelabuhan Ngelak, Kecamatan Mlongo, menuju Pulau Panjang," katanya.
Tim SAR, lanjut dia, mendapat laporan tentang nelayan yang seharusnya sudah pulang saat malam hari. "Diduga ada masalah mesin sehingga terombang-ambing di laut."
Ia menjelaskan satu tim penyelamat diberangkatkan dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dari pelabuhan Kartini, Jepara.
Saat dilakukan pencarian, kata dia, kondisi ombak di sekitar Pulau Lanjang mencapai dua meter.
Dalam pencarian tersebut petugas mendapati Baidi saat berlindung di Pulau Mandalika akibat cuaca buruk.
"Tim berhasil mengevakuasi Baidi dalam kondisi selamat, sebelum akhirnya dipulangkan," katanya.
Baca juga: Mayat nelayan asal Demak dievakuasi dari Pantai Pailus Demak