Kudus (ANTARA) - Polres Kudus, Jawa Tengah, langsung menindaklanjuti beredarnya informasi kasus penculikan anak dengan menyambangi sekolah dasar dan mengimbau pihak sekolah untuk mewaspadai kasus tersebut.

"Kami juga meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan patroli untuk menyisir berbagai sudut wilayah di Kudus hingga memastikan situasinya aman," kata Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto di Kudus, Rabu.

Jajarannya, kata dia, juga mendatangi sekolah untuk mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk pencegahan.

Terkait dengan informasi kasus penculikan anak di Kudus, kata dia, sudah ditelusuri oleh jajarannya dan hasilnya memang kabar tersebut tidak benar alias hoaks.

Ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang belum tentu kebenarannya. Selain itu, kabar yang belum bisa dipastikan kebenarannya juga tidak perlu disebarluaskan.

"Jangan segan bertanya dan meminta bantuan pemerintahan setempat, termasuk kepolisian, terkait beredarnya informasi tersebut. Manfaatkan juga layanan kepolisian baik melalui Bhabinkamtibmas di desa maupun layanan di polsek dan polres, untuk setiap informasi yang meresahkan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Jekulo AKP Bambang Sutaryo yang menyambangi SD 1 Jekulo memberikan edukasi hingga tips agar tidak mudah diajak orang yang tidak dikenal terhadap siswa.

Guru sekolah, kata dia, juga diminta memperketat pengawasan terhadap siswanya, terutama saat jam pulang. Sedangkan orang tua juga ikut memperketat pengawasan anaknya, terutama saat pulang dari sekolah.

"Saat berangkat ke sekolah jangan ada yang membawa barang berharga. Tetap selalu waspada dan tidak mudah percaya orang yang tidak dikenal," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024