Magelang (ANTARA) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) memprogramkan pemberantasan buta aksara Al Quran.
Dosen Pembimbing Lapangan Program KKN PPMT Unimma Zuhron Arofi di Magelang, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan tujuan dari program tersebut untuk mengentaskan masyarakat dari buta aksara Al Quran.
Selain itu, juga memberikan motivasi dan kesadaran kepada masyarakat terkait pentingnya mencintai dan memahami Al Quran.
Dosen Fakultas Agama Islam Unimma tersebut menuturkan bahwa sebagai perguruan tinggi, Unimma memiliki komitmen untuk selalu memberikan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai bidang, salah satunya terkait pendidikan dan pembangunan karakter manusia.
Ia menuturkan tantangan dan dinamika kehidupan yang semakin beragam membutuhkan kemampuan dari setiap manusia dalam menghadapi sekaligus menemukan solusinya.
"Solusi terhadap setiap persoalan hidup yang dihadapi oleh setiap manusia perlu senantiasa tetap berpedoman dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Inilah pentingnya mencintai Al Quran dengan adanya kemampuan membaca dan memahami maknanya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Ia menyebutkan salah satu kegiatan KKN PPMT program pemberantasan buta aksara Al Quran dilaksanakan di Dusun Gulon, Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, selama satu bulan dan selesai pada pertengahan Januari 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain pembelajaran baca Al Quran yang diajarkan adalah metode iqro klasikal kemudian ada pengajian dengan tema "Mencintai Al Quran" serta pentas seni oleh santri Taman Pendidikan Al Quran Sabilul Muhtadin Dusun Gulon.
Pembina TPA Sabilul Muhtadin Akhmad Hadar menyampaikan terima kasih kepada Unimma yang telah memberikan ilmu terkait pembelajaran membaca dan pemahaman Al Quran.
Baca juga: Program pertukaran mahasiswa merdeka jaga keberagaman untuk persatuan
Baca juga: Unimma luncurkan 9 pusat studi
Dosen Pembimbing Lapangan Program KKN PPMT Unimma Zuhron Arofi di Magelang, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan tujuan dari program tersebut untuk mengentaskan masyarakat dari buta aksara Al Quran.
Selain itu, juga memberikan motivasi dan kesadaran kepada masyarakat terkait pentingnya mencintai dan memahami Al Quran.
Dosen Fakultas Agama Islam Unimma tersebut menuturkan bahwa sebagai perguruan tinggi, Unimma memiliki komitmen untuk selalu memberikan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai bidang, salah satunya terkait pendidikan dan pembangunan karakter manusia.
Ia menuturkan tantangan dan dinamika kehidupan yang semakin beragam membutuhkan kemampuan dari setiap manusia dalam menghadapi sekaligus menemukan solusinya.
"Solusi terhadap setiap persoalan hidup yang dihadapi oleh setiap manusia perlu senantiasa tetap berpedoman dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Inilah pentingnya mencintai Al Quran dengan adanya kemampuan membaca dan memahami maknanya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Ia menyebutkan salah satu kegiatan KKN PPMT program pemberantasan buta aksara Al Quran dilaksanakan di Dusun Gulon, Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, selama satu bulan dan selesai pada pertengahan Januari 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain pembelajaran baca Al Quran yang diajarkan adalah metode iqro klasikal kemudian ada pengajian dengan tema "Mencintai Al Quran" serta pentas seni oleh santri Taman Pendidikan Al Quran Sabilul Muhtadin Dusun Gulon.
Pembina TPA Sabilul Muhtadin Akhmad Hadar menyampaikan terima kasih kepada Unimma yang telah memberikan ilmu terkait pembelajaran membaca dan pemahaman Al Quran.
Baca juga: Program pertukaran mahasiswa merdeka jaga keberagaman untuk persatuan
Baca juga: Unimma luncurkan 9 pusat studi