Solo (ANTARA) - Objek wisata Solo Safari menargetkan pemasukan sebesar Rp800 juta/bulan usai pembukaan yang akan dilakukan pada tanggal 27 Januari 2023.

Senior Advisor Sales Marketing Taman Safari Indonesia Panca R Sarungu pada kunjungannya di Balai Kota Surakarta, Kamis mengatakan saat ini harga tiket sudah dipublikasikan dengan besaran yang menyesuaikan kekuatan daerah.

"Kami ada tim untuk melakukan survei, harganya Rp45.000-70.000an dari weekend sampai weekday. Tapi nanti kami ada promo pas pembukaan," katanya.

Ia mengatakan harga tiket masuk di Solo Safari tersebut termasuk paling terjangkau dari sepuluh unit Taman Safari yang ada di Indonesia. Meski demikian, untuk besaran tiket tersebut akan dimaksimalkan pada tahun kedua.

"Kalau ini masih pahe (paket hemat). Masuk Taman Safari dengan kualitas tapi hemat. Nanti rombongan sekolah juga ada harga khusus," katanya.

Selain bisa berkontribusi untuk daerah, ia juga berharap keberadaan Solo Safari bisa meningkatkan lama tinggal wisatawan yang berkunjung ke Solo.

"Mas wali (Wali Kota Surakarta) bilang lenght of stay di Solo hanya 1,5 malam. Harapannya dengan Solo Safari, masjid MBZ (Sheikh Zayed) turis akan lebih lama tinggal di Solo," katanya.

Sementara itu, selain akan membawa berbagai satwa langka ke Solo Safari, yang menarik adalah akan ada kafe yang langsung berhadapan dengan kandang singa.

"Kami sangat exciting membawa beberapa satwa yang langka yang dilindungi, seperti Harimau, yang dilindungi ada 20an satwa. Ini akan jadi atraksi menarik bagi Kota Solo ke depannya," katanya.

Mengenai kafe tersebut, dikatakannya, akan dinamakan Makunde yang dalam Bahasa Afrika berarti kebahagiaan. Ia mengatakan harga makanan yang dijual mulai dari Rp20.000.

"Nanti bisa lihat singa, bahkan ke toilet bisa lihat singa langsung, seperti di Bali," katanya.

Selain kafe, akan ada juga foodcourt yang berisi sekitar 15 penjual dengan harga makanan lebih terjangkau.

Baca juga: Satwa Solo Safari mulai masuk minggu ini
Baca juga: Gibran pastikan satwa Solo Safari segera tiba

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024