Temanggung (ANTARA) - Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terus perluas program "food estate" (lumbung pangan) di bidang hortikultura di sejumlah kecamatan di daerah ini.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Jumat, mengatakan selama ini pengembangan food estate fokus di lima kecamatan, yakni Bansari, Parakan, Bulu, Kledung, dan Ngadirejo.

"Namun, pengembangannya tidak hanya di lima kecamatan tersebut, sangat terbuka di kecamatan lain karena juga sangat berpotensi," katanya.

Ia menyebutkan kalau sebelumnya program ini hanya meliputi 339 hektare, kini sudah mencapai 600 hektare dan tahun 2024 ditargetkan bisa mencapai 1.000 hektare.

Komoditas yang dikembangkan, yakni bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang.

Menurut dia beberapa kecamatan yang kini dirintis untuk pengembangan program tersebut, antara lain Tretep, Selopampang, dan Tlogomulyo.

"Saya ingin petani-petani di daerah itu menjadi kultur dulu baru nanti dimasukkan ke food estate. Kalau hanya ikut-ikutan menanam dan kalau nantinya tidak lagi menanam maka akan repot, maka saya jadikan kultur dulu dengan menanam minimal dua hingga tiga musim," katanya.

Menurut dia dengan menyiapkan mereka untuk mencoba menanam komoditas tersebut nantinya petani bisa memahami dan respon petani selama ini bagus.

 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024