Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY mencatat jumlah pelanggan hingga akhir 2022 sebanyak 12,7 juta pelanggan. Jumlah tersebut didominasi pelanggan rumah tangga yang mencapai 95 persen, sisanya pelanggan industri.
Hal tersebut disampaikan Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Ahmad Mustaqir, di Semarang, Selasa.
Untuk rasio elektrifikasi di Jateng, lanjut Ahmad, mencapai lebih dari 99 persen dan untuk daerah yang belum teraliri listrik karena faktor geografis, aksesnya yang sulit.
"Keseluruhan desa dan dusun di Jateng sudah teraliri listrik," kata Ahmad Mustaqir.
Baca juga: PLN imbau warga terdampak banjir tak buru-buru minta listrik dinyalakan
Ia menjelaskan ada banyak inovasi yang telah dilakukan PLN di antaranya melakukan elektrifikasi pertanian, perternakan, dan perikanan, sehingga memberikan kemudahan kepada para petani juga peternak.
Jika sebelumnya petani menggantungkan irigasinya dari pompa diesel, lanjut Ahmad, kini dengan tenaga listrik maka biaya operasionalnya menjadi lebih hemat hingga 45 persen.
"Jika sebelumnya menggunakan genset untuk peternakan bisa menggunakan tenaga listrik. Begitu juga kincir yang sebelumnya pakai diesel menjadi pakai listrik. Ini semua agar biaya operasional lebih efisien dan harapannya harga jual lebih bersaing dan penghasilan mereka meningkat," kata Ahmad.
Baca juga: Berikut tips mewaspadai bahaya listrik saat banjir
Untuk pelanggan listrik premium, tambah Ahmad, saat ini totalnya mencapai 412 pelanggan yang didominasi oleh pelanggan dengan daya besar seperti rumah sakit, hotel, dan instansi pemerintahan.
"Pelanggan listrik premium ada jaminan listrik tidak padam. Di tahun 2022 ada penambahan 185 pelanggan, sehingga total ada 412 pelanggan premium," kata Ahmad.
Ahmad menambahkan PLN juga terus memberikan kemudahaan bagi para pelanggan salah satunya melalui PLN Mobile yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan untuk mengetahui biaya pasang daya, mengetahui tagihan listrik, melihat peta titik lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Baca juga: Banjir, PLN amankan jaringan dan pulihkan gangguan listrik
Hal tersebut disampaikan Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Ahmad Mustaqir, di Semarang, Selasa.
Untuk rasio elektrifikasi di Jateng, lanjut Ahmad, mencapai lebih dari 99 persen dan untuk daerah yang belum teraliri listrik karena faktor geografis, aksesnya yang sulit.
"Keseluruhan desa dan dusun di Jateng sudah teraliri listrik," kata Ahmad Mustaqir.
Baca juga: PLN imbau warga terdampak banjir tak buru-buru minta listrik dinyalakan
Ia menjelaskan ada banyak inovasi yang telah dilakukan PLN di antaranya melakukan elektrifikasi pertanian, perternakan, dan perikanan, sehingga memberikan kemudahan kepada para petani juga peternak.
Jika sebelumnya petani menggantungkan irigasinya dari pompa diesel, lanjut Ahmad, kini dengan tenaga listrik maka biaya operasionalnya menjadi lebih hemat hingga 45 persen.
"Jika sebelumnya menggunakan genset untuk peternakan bisa menggunakan tenaga listrik. Begitu juga kincir yang sebelumnya pakai diesel menjadi pakai listrik. Ini semua agar biaya operasional lebih efisien dan harapannya harga jual lebih bersaing dan penghasilan mereka meningkat," kata Ahmad.
Baca juga: Berikut tips mewaspadai bahaya listrik saat banjir
Untuk pelanggan listrik premium, tambah Ahmad, saat ini totalnya mencapai 412 pelanggan yang didominasi oleh pelanggan dengan daya besar seperti rumah sakit, hotel, dan instansi pemerintahan.
"Pelanggan listrik premium ada jaminan listrik tidak padam. Di tahun 2022 ada penambahan 185 pelanggan, sehingga total ada 412 pelanggan premium," kata Ahmad.
Ahmad menambahkan PLN juga terus memberikan kemudahaan bagi para pelanggan salah satunya melalui PLN Mobile yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan untuk mengetahui biaya pasang daya, mengetahui tagihan listrik, melihat peta titik lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Baca juga: Banjir, PLN amankan jaringan dan pulihkan gangguan listrik