Semarang (ANTARA) - PLN bersinergi dengan Kementerian ESDM menyalurkan bantuan sambung listrik gratis kepada 827  warga kurang mampu yang tersebar di DIY 

Secara simbolis, peresmian Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di wilayah Kabupaten Bantul  dilaksanakan di Kelurahan  Karang Tengah, Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul  pada Kamis (17/11) dan dihadiri  Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Executive Vice President APR  PLN Abdul Farid, Anggota Komisi VII DPR Gandung Pardiman, dan Tenaga Ahli ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sri Peni Inten Cahyani

Bupati Bantul menyampaikan apresiasinya kepada Dandung yang sudah mengawal penyambungan listrik gratis kepada 100 warga di Bantul tersebut.

Baca juga: Sebanyak 1.801 warga Purbalingga terima sambung baru listrik gratis PLN dari pemerintah

Listrik merupakan faktor produksi, sehingga diharapkan produktivitas meningkat dan dapat menekan angka kemiskinan. 

Abdul Farid  menyampaikan bahwa program BPBL tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat. 

"Sesuai dengan semangat pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat, PLN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan Kementerian ESDM untuk melaksanakan program BPBL APBN tahun anggaran 2022," katanya.

Farid  juga menyampaikan PLN selalu berkomitmen membangun akses ketenagalistrikan dan senantiasa berupaya memberikan pelayanan ketenagalistrikan yang handal serta berkualitas bagi masyarakat dan berharap agar penerima bantuan dapat menggunakan listrik dengan bertanggungjawab dan bijak.

Baca juga: PLN sambung listrik persawahan di Boyolali

Dengan penyambungan tersebut akan meningkatkan rasio elektrifikasi yang diharapkan mencapai 100 persen. Ini merupakan bukti nyata kehadiran negara untuk ketenagalistrikan.

Menurut Sri Peni Intan Cahyani, Tenaga Ahli ESDM yang hadir mewakili Plt Dirjen Ketenagalistrikan menyampaikan penyambungan tersebut merupakan bagian dari program pemerintah Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dilaksanakan secara nasional kepada 80 ribu warga tidak mampu yang tersebar di 22 provinsi sepanjang tahun 2022. 

Bantuan pasang baru listrik tersebut meliputi instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi, biaya penyambungan baru ke PLN, dan pengisian token listrik perdana. Para penerima manfaat adalah masyarakat kurang mampu yang masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Dalam kesempatan itu, Gandung Pardiman menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada PLN dan Kementerian ESDM atas sinergi dua lembaga ini dalam penyaluran BPBL dan berharap supaya bantuan berupa penyambungan listrik gratis dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. 

"Kami ucapkan terima kasih kepada PLN dan Kementerian ESDM atas sinerginya dalam melaksanakan mandat pemerintah yaitu program BPBL ini. Semoga masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya," katanya.

Baca juga: Dua proyek kelistrikan PLN beroperasi di Kalimantan Selatan

Sementara itu, ekspresi bahagia dan ucapan terima kasih datang dari penerima bantuan yang di antaranya adalah Sartini yang  22 tahun menyalur dari tetangga. Baginya bantuan tersebut sangat bermanfaat karena sebelumnya sartini menumpang listrik pada  tetangganya. 

"Terima kasih atas bantuan pemasangan listrik gratis dari PLN. Kalau kemarin saya menyalur dari tetangga sekarang sudah punya listrik sendiri," kata Sartini. 

Program itu telah diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan  Sumber Daya Mineral RI (Permen ESDM) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu.

Pada kesempatan yang sama dibagikan 150 paket sembako dari YBM PLN, yang disampaikan secara simbolis oleh Executive APR PLN Abdul Farid

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024