Semarang (ANTARA) - PLN bersinergi dengan Kementerian ESDM menyalurkan bantuan sambung listrik gratis kepada 1.801 warga kurang mampu di 16 kecamatan Kabupaten Purbalingga yang dilakukan dalam rangkaian Hari Listrik Nasional.
Secara simbolis, peresmian Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di wilayah Kabupaten Purbalingga dilaksanakan di Desa Bumisari pada Senin (31/10) dan dihadiri oleh Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN Saleh Siswanto, Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto, dan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM M.P. Dwi Nugroho.
Saleh Siswanto menyampaikan Program BPBL itu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat.
"Sesuai dengan semangat pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat, PLN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan Kementerian ESDM untuk melaksanakan program BPBL APBN tahun anggaran 2022," katanya.
Saleh juga menyampaikan PLN selalu berkomitmen membangun akses ketenagalistrikan dan senantiasa berupaya memberikan pelayanan ketenagalistrikan yang handal serta berkualitas bagi masyarakat dan berharap agar penerima bantuan dapat menggunakan listrik dengan bertanggungjawab dan bijak.
Baca juga: PLN suplai listrik 30 MVAdukung kesiapan operasional proyek PLTGU Tambaklorok
Dalam kesempatan itu Rofik Hananto menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada PLN dan Kementerian ESDM atas sinergi dua lembaga ini dalam penyaluran BPBL dan berharap supaya bantuan berupa penyambungan listrik gratis dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada PLN dan Kementerian ESDM atas sinerginya dalam melaksanakan mandat pemerintah yaitu program BPBL ini. Semoga masyarakat dapat memanfaatkan bantuan sebaik-baiknya. Kalau dulu masyarakat numpang listrik di tetangga dan waktu ditanya bayarnya iuran Rp100ribu per bulan pakai tidak pakai, sekarang sudah bisa punya sendiri tapi jangan lupa punya kewajiban membayar," katanya.
Sementara itu, ekspresi bahagia dan ucapan terima kasih datang dari penerima bantuan yang di antaranya adalah Markini, seorang yatim piatu yang telah tinggal sendiri selama puluhan tahun. Baginya bantuan itu sangat bermanfaat karena sebelumnya Markini menumpang listrik pada saudaranya.
"Terima kasih atas bantuan pemasangan listrik gratis dari PLN. Kalau kemarin saya numpang listrik dari saudara sekarang sudah punya listrik sendiri," kata Markini.
Baca juga: Hari Listrik Nasional, PLN Magelang nyalakan 85 sambungan
Penyambungan itu merupakan bagian dari program pemerintah Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dilaksanakan secara nasional kepada 80 ribu warga tidak mampu sepanjang tahun 2022.
Bantuan pasang baru listrik ini meliputi instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi, biaya penyambungan baru ke PLN, dan pengisian token listrik perdana. Para penerima manfaat adalah masyarakat kurang mampu yang masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Program tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (Permen ESDM) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu.
Baca juga: PLN berikan listrik gratis 343 pelanggan di Jateng-DIY
Baca juga: Manfaatkan REC PLN, PT Sido Muncul diterangi energi hijau
Secara simbolis, peresmian Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di wilayah Kabupaten Purbalingga dilaksanakan di Desa Bumisari pada Senin (31/10) dan dihadiri oleh Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN Saleh Siswanto, Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto, dan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM M.P. Dwi Nugroho.
Saleh Siswanto menyampaikan Program BPBL itu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat.
"Sesuai dengan semangat pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat, PLN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan Kementerian ESDM untuk melaksanakan program BPBL APBN tahun anggaran 2022," katanya.
Saleh juga menyampaikan PLN selalu berkomitmen membangun akses ketenagalistrikan dan senantiasa berupaya memberikan pelayanan ketenagalistrikan yang handal serta berkualitas bagi masyarakat dan berharap agar penerima bantuan dapat menggunakan listrik dengan bertanggungjawab dan bijak.
Baca juga: PLN suplai listrik 30 MVAdukung kesiapan operasional proyek PLTGU Tambaklorok
Dalam kesempatan itu Rofik Hananto menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada PLN dan Kementerian ESDM atas sinergi dua lembaga ini dalam penyaluran BPBL dan berharap supaya bantuan berupa penyambungan listrik gratis dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada PLN dan Kementerian ESDM atas sinerginya dalam melaksanakan mandat pemerintah yaitu program BPBL ini. Semoga masyarakat dapat memanfaatkan bantuan sebaik-baiknya. Kalau dulu masyarakat numpang listrik di tetangga dan waktu ditanya bayarnya iuran Rp100ribu per bulan pakai tidak pakai, sekarang sudah bisa punya sendiri tapi jangan lupa punya kewajiban membayar," katanya.
Sementara itu, ekspresi bahagia dan ucapan terima kasih datang dari penerima bantuan yang di antaranya adalah Markini, seorang yatim piatu yang telah tinggal sendiri selama puluhan tahun. Baginya bantuan itu sangat bermanfaat karena sebelumnya Markini menumpang listrik pada saudaranya.
"Terima kasih atas bantuan pemasangan listrik gratis dari PLN. Kalau kemarin saya numpang listrik dari saudara sekarang sudah punya listrik sendiri," kata Markini.
Baca juga: Hari Listrik Nasional, PLN Magelang nyalakan 85 sambungan
Penyambungan itu merupakan bagian dari program pemerintah Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dilaksanakan secara nasional kepada 80 ribu warga tidak mampu sepanjang tahun 2022.
Bantuan pasang baru listrik ini meliputi instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi, biaya penyambungan baru ke PLN, dan pengisian token listrik perdana. Para penerima manfaat adalah masyarakat kurang mampu yang masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Program tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (Permen ESDM) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu.
Baca juga: PLN berikan listrik gratis 343 pelanggan di Jateng-DIY
Baca juga: Manfaatkan REC PLN, PT Sido Muncul diterangi energi hijau